Mulut TKI Erwiana Disedot Vacum Cleaner

Selasa, 21 Januari 2014 – 15:28 WIB
Seorang kerabat menunjukkan foto Erwiana sebelum mengalami penganiayaan (kiri, memakai rompi) dan kondisinya yang memperihatinkan lantaran dianiaya majikannya di Hong Kong. FOTO: dok/JPNN.com

jpnn.com - KASUS penganiayaan TKI asal Sragen Jateng, Erwiana menjadi perhatian serius aparat Hong Kong. Bahkan beberapa polisi Hong Kong langsung datang ke Indonesia untuk memeriksa Erwiana terkait kekerasan yang dilakukan majikannya di Hong Kong.   

Kepala Pusat Humas Kemnakertrans Suhartono mengatakan, para polisi Hong Kong itu memeriksa Erwiana di ruang perawatan RSI Amal Sehat, Sragen, Selasa (21/1) sejak pulul 09.30. Ya, hingga saat ini Erwiana masih dirawat di sana. 

BACA JUGA: Pendukung Terbesar di FB, Prabowo Peringkat 5

Menurut Suhartono, kepada polisi Hong Kong Erwiana menceritakan soal penderitaannya.  "Selama bekerja, Erwiana merasa kekurangan makan karena hanya diberi nasi dan lauk seadanya pada pagi hari, selebihnya dia hanya diberi beberapa potong roti saja. Selain itu, Erwina pun merasa kurang tidur karena dipaksa terus bekerja dan tempat tiduranya hanya di gudang penyimpanan barang," kata Suhartono, Selasa (21/1).

Selain tak pernah menerima gaji selama 7 bulan bekerja, Erwiana mulai sering merasakan kekerasan dari majikannya. Setiap melakukan kesalahan kecil pun Penganiayaan mulai dipukul, mulai dari dipukul tangan, kaki, badan dan kepala dengan berbagai benda tumpul yang mengakibatkan luka-luka di sekujur tubuhnya. 

BACA JUGA: JK Jadi Saksi Meringankan Buat Mantan Sekjen Kemenlu

"Bahkan, pernah sekali waktu mulutnya disedot menggunakan alat vacum cleaner. Sebenarnya sejak awal Erwina melaporkan kasus ini kepada agent TKI di Hong Kong, namun disarankan tetap bekerja," jelasnya.

Dalam kondisi itu, lanjut Suhartono, Erwiana sempat melarikan diri namun akhirnya pulang kembali ke rumah majikannya. Tapi alih-alih  membaik, perlakukan kekerasan semakin menjadi-jadi.

BACA JUGA: Bantu Korban Banjir, TNI Kerahkan 19.357 Prajurit

Karena itu pemerintah Indonesia berharap pemeriksaan dan investigasi yang dilakukan kepolisian Hongkong ini dapat segera dituntaskan sehingga majikan Erwiana dapat segera diseret ke pengadilan. Apalagi bukti-bukti kekerasaan dan penganiayaan sudah sangat lengkap.

Saat ini, Pihak kepolisian Hongkong masih berada di Polres Sragen, Jawa Tengah, untuk melengkapi berkas pemeriksaan, termasuk penyataan dokter yang merawat serta visum dan medical repot dari Erwiana. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tinjau Korban Banjir di Karawang dan Bekasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler