Mungkin Ini Penyebab Kasus Ahok Melebar ke Minahasa Raya Merdeka

Senin, 15 Mei 2017 – 13:00 WIB
Pendukung Ahok saat aksi di depan LP Cipinang beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Kaka Suminta menilai, melebarnya aksi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga adanya tuntutan Minahasa Raya Merdeka, memperlihatkan bahwa aspirasi dan kepentingan masyarakat melalui saluran demokrasi belum memadai.

Representasi masyarakat tidak termanifestasi di legislatif, eksekutif, maupun melalui saluran aspirasi lain seperti media dan komunikasi politik lainnya.

BACA JUGA: Jokowi Diminta Teduhkan Gejolak Minahasa Raya Merdeka

"Jadi, Ahok hanyalah pemicu tersalurkannya aspirasi yang terhambat," ujar Kaka kepada JPNN, Senin (15/5).

Selain itu, Kaka menilai ruang saling percaya antarkelompok masyarakat dan juga dengan pemerintah dan di internal kekuasaan, juga sangat tipis.

BACA JUGA: Aksi Bela Ahok Mengarah ke Deklarasi Minahasa Raya Merdeka

"Semua kondisi tadi melahirkan fenomena perbedaan opini publik yang saling berhadap-hadapan. Jika negara gagal mengelola fenomena ini, bisa saja menimbulkan akselerasi disharmoni sosial politik di masyarakat," kata Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini.

Sebelumnya, di tengah aksi sejuta lilin untuk mendukung Ahok di Manado, Rabu (10/5) bergema keinginan sebagian kalangan mendirikan Minahasa Raya Merdeka.

BACA JUGA: Aksi Bela Ahok dan Teriakan Minahasa Harus Merdeka

Bahkan gema tersebut terus berlanjut di media sosial, dengan adanya ajakan mendeklarasikan referendum Minahasa Merdeka di halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin ini. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tidak Ditahan tapi Disandera


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler