jpnn.com - SIANTAR - Gabriel Simatupang (12), salah seorang siswa kelas VI SD dibawa kabur oleh tiga siswa SMP yang tak dikenalnya. Setelah dibawa, uang dan jam tangan anak ini kemudian diambil.
Anak ini diketahui jadi korban "perampokan" saat ditemukan menangis di Jalan Merdeka, tepatnya di depan Bank BRI, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat, Kamis (8/10) sekira pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA: Lepas dari Kejaran Kawanan Begal Bersamurai, Ahok Cs Malah Ditabrak Mobil
Dia ditemukan oleh Juliana br Sihombing, salah seorang PNS di Mapolres Siantar. Melihat Gabriel menangis di pinggir jalan itu, Juliana pun menanyainya. Selanjutnya, Juliana membawanya ke Mapolres Siantar.
Di Mapolres Siantar, anak yang terdaftar di SDN di Jalan Medan, Kelurahan Kebun Sayur, Siantar Martoba ini mengatakan bahwa sepulang dari sekolahnya yang berjarak tak jauh dari kediamannya, ia bertemu dengan tiga siswa SMP.
BACA JUGA: Alamak! Murid SD Ini Disekap Lalu Dirampok, Pelakunya Siswi SMP
"Rumahku di Jalan Medan Bongbongan (di Jalan Medan, Kelurahan Kebun Sayur), sekolahku juga dekat situnya. Tadi pas pulang sekolah aku jumpa sama anak SMP tiga orang. Laki-laki semua," jelasnya.
Ketika bertemu, ketiga siswa SMP itu berdalih hendak membawanya berjalan-jalan. Meski tidak mengenal ketiga siswa SMP tersebut, layaknya bocah pada umumnya, diapun merasa senang dan menuruti saja ajakan itu.
BACA JUGA: SP JICT Laporkan Pengacara RJ Lino ke Bareskrim
Kemudian, lantaran bocah itu setuju dengan ajakan tersebut, mereka pun pergi. "Kami tadi pergi naik angkot SKB. Ke kota tadi kami. Turun di Taman Bunga," jelasnya lagi.
Dan, setibanya di sekitaran lokasi Taman Bunga, ketiga siswa SMP itupun memeras bocah tersebut. Uang sejumlah Rp5 ribu serta jam tangan milik bocah itu berhasil digasak ketiga siswa SMP itu.
Sementara, Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK melalui Kasubbag Humas AKP Isril Noer membenarkan kejadian itu. "Kita sudah menghubungi keluarganya. Kita sedang menunggu kedatangannya," ujarnya. (fes/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaos Kaki Neng jadi Saksi Bisu untuk Ungkap Si Pembunuh
Redaktur : Tim Redaksi