Musim Hujan, Pasokan Ikan Asin ke Padang Tetap Lancar

Kamis, 07 Desember 2017 – 03:30 WIB
Pedagang ikan asin. Foto: radartegal.com

jpnn.com, PADANG - Musim hujan yang melanda sebagian besar wilayah Padang sejak satu bulan terakhir tak memengaruhi pasokan ikan asin di Pasar Raya.

Pasokan ikan asin baik yang di pasok dari pulau Jawa dan Sumatera tergolong lancar.

BACA JUGA: Cuaca Buruk Sebabkan Harga Cabai Naik Drastis

Muhammad Iqbal 40, salah seorang penjual ikan asin di Pasar Raya blok II lantai satu menyebut pasokan ikan asin tergolong lancar meski satu bulan ini sebagian wilayah Indonesia memasuki musim penghujan.

"Pasokan ikan tergolong lancar, karena hujan acap kali turun saat malam hari, jadi tidak terlalu berpengaruh bagi pengusaha ikan asin," sebutnya kepada Padang Ekspres, Rabu (6/11) siang.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Pemasok Mercury ke Pelaku PETI di Jambi

Meski pasokan tergolong lancar, dijelaskan Iqbal, jual beli justru mengalami penurunan, meski banyak yang memprediksi jual beli ikan asin mengalami kenaikan karena masuknya musim penghujan.

"Daya beli masyarakat cenderung menurun, saya berfikir juga naik jual beli karena musim penghujan, namun tidak juga, malah bisa dikatakan menurun," jelasnya.

BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Sembako Mulai Naik 

Ikan asin yang ia jual, menurut Iqbal berasal dari pulau Jawa dan Sumatera dengan harga yang masih tergolong stabil seperti saat musim kemarau. Untuk ikan asin jenis Asoaso di jual Rp 90 ribu per kilogramnya dan ikan asin Gambolo Aceh di patok Rp 50 ribu per kilogramnya.

"Kedua ikan asin ini merupakan komoditi unggulan saat memasuki musim penghujan, namun karena harga cabai masih tergolong mahal, tidak ada peningkatan jual belinya," ulasnya.

Dasril 47, pedagang ikan asin lainnya juga mengaku pasokan ikan asin satu bulan terakhir masih tergolong lancar. Meski dua minggu terakhir intensitas hujan cukup tinggi.

”Sejauh ini masih lancar, kalau pun pasokan berkurang tidak terlalu berpengaruh karena daya beli masyarakat juga menurun," ungkap pria yang berjualan di blok II lantai satu itu.

Untuk Ikan teri yang di pasok dari Lubukbuaya, menurut Dasril, dijual dengan harga Rp 70 ribu perkilogramnya, Ikan bada Surabaya dijual Rp 60 ribu per kilogramnya dan Ikan tete lokal dijual Rp 60 ribu per kilogramnya.

"Harga masih stabil, pasokan lancar jual beli justru menurun," ucapnya.

Satu bulan terakhir, disebutkan Dasril setiap harinya dirinya hanya mampu menjual ikan 10 hingga 15 kilogram ikan, jika dibanding dua atau tiga bulan belakangan penjualan bulan ini bisa dikatakan berkurang.

"Ya, kalau du bulan lalu, dalam sehari bisa terjual 20 hingga 25 kilogram, padahal waktu itu pasokan ikan segar masih banyak tak seperti sekarang. Penurunan justru terjadi saat ikan segar mahal di pasaran," ujarnya.

Sumarni 53, salah seorang pembeli mengaku membeli ikan asin hanya disaat tertentu saja, meski ikan segar sudah mulai beredar dipasaran.

"Ya, kita harus pintar-pintar mengatur pengeluaran, apalagi menjelang akhir tahun ini, saya hanya beli ikan asin setengah kilo, untuk pengganti lauk di rumah, dari pada makan ayam terus," kata warga asal Berok Nipah itu. (cr22)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Cuaca Ekstrem Berlanjut 2-3 Hari ke Depan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler