Mustofa Klaim Bisa Ubah Dolar Palsu dengan Doa

Jumat, 23 November 2018 – 13:06 WIB
Rupiah di antara dolar AS (USD) dan lira Turki (TRY). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Mustofa, 44, mengklaim bisa mengubah uang palsu jadi asli dengan membaca doa. Keyakinan itu disampaikannya di hadapan majelis hakim saat dia diperiksa sebagai terdakwa pengedar uang palsu bersama koleganya, Achmad Yasin, 44.

"Namanya ikhtiar, dengan doa bisa menjadi asli. Kalau diwirid, uang palsu ini bisa jadi asli. Namanya ilmu Jawa,'' ujarnya dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.

BACA JUGA: Dani Bayar PSK dengan Uang Palsu usai Begituan

Pernyataan tersebut sempat membuat majelis hakim yang menyidangkannya kesal. Hakim Dwi Purwadi mengingatkan agar Mustofa tidak memanfaatkan agama untuk menipu.

"Kamu ini seperti Dimas Kanjeng saja. Jangan-jangan kamu ini muridnya ya?" kata hakim Dwi yang dijawab Yasin dengan gelengan.

BACA JUGA: Hati-Hati Pelaku Sering Edarkan Uang Palsu di Pasar

Meski meyakini bisa mengubah uang palsu menjadi asli, Mustofa mengaku belum pernah mempraktikkannya.

Setelah didesak mejalis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU) Andhi Ginanjar, dia akhirnya mengaku membacakan wirid atas perintah Ranu, pemilik uang palsu yang kini masih buron.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Ayah Ahmad Abdul Finalis Indonesian Idol

''Namanya cuma disuruh begitu ya saya begitu (berdoa wirid),'' ucapnya.

Mustofa dan Yasin mengaku hanya dititipi uang palsu sebanyak 300 lembar dengan pecahan 100 ribu dolar Amerika oleh Ranu.

Rencananya, uang itu diberikan kepada Agung Kurnia dan Hadi Iswanto, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang menyamar sebagai pembeli uang palsu.

Mereka sepakat akan bertransaksi untuk menukar uang palsu tersebut dengan uang asli senilai Rp 100 juta. Saat melakukan transaksi di Hotel Grand Kalimas, mereka ditangkap.

Dalam sidang kemarin, jaksa Ali Prakoso menunjukkan lembaran uang dolar palsu. Secara kasatmata, uang itu tidak identik dengan yang asli. Sebagian berwarna terlalu hijau. Ada pula yang warnanya mbelobor.

Yasin menyatakan mendapatkan uang palsu tersebut dari Ranu yang datang ke rumahnya di Jalan Gunungsari. Dia berkeras hanya dititipi dan tidak mengedarkannya.

Sementara itu, dari penggeledahan di rumah Mustofa di Pandaan, polisi menemukan uang palsu lebih banyak lagi. (gas/c20/eko/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain, Tepergok Beli Handphone dengan Uang Palsu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler