jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memutasi sejumlah pejabat Polri melalui telegram yang dia keluarkan pada Minggu (8/4).
Salah satunya yang kebagian mutasi adalah Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen I Ketut Argawa.
BACA JUGA: Isu Mutasi Berembus Kencang, 200 Pejabat Pemko Bergeser
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, mutasi yang dialami I Ketut itu tak ada kaitan dengan kasus pembubaran ibu pengajian di Kabupaten Banggai.
“Polri kan institusi besar, membawahi 444 ribu personel. Pimpinan membutuhkan kinerja yang segar dan cepat. Jadi ini (mutasi) dibutuhkan,” kata dia di Mabes Polri, Senin (9/4).
BACA JUGA: Siap-siap, Bakal Ada Mutasi Besar-besaran Guru SMA-SMK
Terkait I Ketut yang baru menjabat selama tiga bulan sudah kebagian mutasi, menurut Iqbal hal itu tidak masalah. Karena banyak polisi lain yang mengalami hal serupa.
“Itu tidak absolut juga, walaupun ada perisitiwa ketidakcermatan saat eksekusi di Banggai, itu kapolresnya yang sudah dimutasi,” sambung dia.
BACA JUGA: Kepala Sekolah, Siap-siap Ya
Jenderal bintang satu ini menambahkan, penarikan I Ketut ke Mabes Polri karena memang kemampuannya dibutuhkan.
“Kapolda (I Ketut) ini ahli dalam staf, ahli dalam administrasi dan lain-lain. Oleh karena itu beliau dibutuhkan di organisasi itu,” tambah Iqbal. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekrutmen Kepsek Jangan Disamakan dengan Mutasi PNS Biasa
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan