Siap-siap, Bakal Ada Mutasi Besar-besaran Guru SMA-SMK

Rabu, 26 Juli 2017 – 00:23 WIB
Guru sedang mengajar di kelas. Foto: ZAKI JAZAI/ RADAR TRENGGALEK/JPNN.com

jpnn.com, GORONTALO - Pemprov Gorontalo akan melakukan mutasi besar-besarn jajaran guru SMA/SMK termasuk para kepala sekolah.

Kurang lebih ada 95 SMA/SMK yang menjadi kewenangan Pemprov Gorontalo, yang sebelumnya menjadi urusan pemkab/pemko.

BACA JUGA: Guru Tolak Mutasi, Kontrak Diputus

Juru Bicara Pemprov Gorontalo, Ghalieb Lahidjun mengatakan, pelaksanaan mutasi kepala sekolah (Kepsek) maupun guru ini dilakukan dengan menganut sistem pemerataan guru. Dengan begitu, mutasi tidak lagi hanya berada pada seputaran kabupaten atau kota.

Namun, bisa jadi digeser ke sekolah-sekolah pada kabupaten lain, termasuk daerah-daerah terpencil. Hal ini pula yang sedang direncanakan Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora).

BACA JUGA: Atasi Kekurangan Guru, Pemerintah Didesak Lakukan Hal Ini

Terdapat lebih kurang 2.500 orang guru PNS pada SMA/SMK se-Provinsi Gorontalo itu. Dari jumlah tersebut, ada beberapa sekolah yang kelebihan guru, ada pula yang kekurangan guru.

“Cara satu-satunya melakukan pemerataan guru adalah dengan dilakukan mutasi,” ujar Ghalieb Lahidjun.

BACA JUGA: Mendikbud: Tidak Boleh Sembarang Orang Mendadak Jadi Guru

Terpisah, Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo DR.Weni Liputo, Senin (24/7) mengatakan, untuk mutasi di lingkungan Dikbudpora terutama para guru, Dinas mengacu pada ketentuan formasi guru sesuai PP 74 tahun 2008, dimana mutasi guru dengan tugas tambahan kepala sekolah sesuai dengan masa kinerja.

"Orientasinya pada distribusi guru sesuai kebutuhan sekolah yang secara efektif, normatif dan pemerataan kualitatif dan kuantitatif khususnya yang berstatus ASN," ujar Weni Liputo.

Kapan redistribusi atau mutasi guru akan dilakukan? Weni Liputo menjelaskan, Dikbudpora saat ini sedang menyiapkanya. Tim Dikbudpora sedang mengecek formasi ketersediaan dan kebutuhan guru di semua sekolah.

"Kita upayakan selambat-lambatnya minggu keenam semester genap tahun pelejaran 2017/2018 sudah tuntas. Karena memang harusnya disetiap awal semester genap/ganjil agar tidak mempengaruhi program pembelajaran di sekolah," jelasnya. (ndi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 39,07 Persen Guru Belum Sertifikasi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Mutasi   guru  

Terpopuler