Myanmar Diminta Lanjutkan Demokratisasi

Jumat, 06 Mei 2011 – 04:45 WIB

JAKARTA - Presiden Myanmar U Thein Sein melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia sejak dilantik pada 30 Maret 2011Kunjungan itu bersamaan dengan dihelatnya KTT Asean di Jakarta pada 7 dan 8 Mei.

Saat diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Kamis (5/5), U Thein bercerita tentang perkembangan di dalam negeri Myanmar

BACA JUGA: Empat Pemimpin Dunia di Daftar Predator Pers

"Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, penyelenggaraan pemilu dan pembentukan pemerintahan baru Myanmar," tutur Menlu Marty Natalegawa di Kantor Presiden.

Penjelasan dari Presiden U Thein, lanjut Marty, sangat rinci dan menggambarkan berbagai permasalahan yang dihadapi Myanmar dalam proses transisi menuju demokrasi.

Bagaimana respon SBY? Marty mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral itu presiden menyampaikan dukungan dan apresiasi atas perkembangan di Myanmar
Presiden juga mendorong pemerintah Myanmarr melanjutkan proses tersebut

BACA JUGA: KTT Bisnis ASEAN-UE Pertama Resmi Dibuka

"(Presiden) mendorong pemerintah Myanmar melanjutkan proses dimaksud dan upaya-upaya rekonsialisasi yang diketahui bersama diupayakan pemerintahan Myanmar," terangnya.

Pemerintah Indonesia juga siap berbagi pengalaman dengan Myanmar
"Presiden Myanmar menyampaikan keterbukaan dan harapan agar Indonesia dapat berbagi pengalaman dengan Myanmar dalam hal demokrasi," ujar Marty.

Dalam pertemuan bilateral, kata Marty, sejumlah isu dibahas oleh dua kepala negara itu

BACA JUGA: Hamas - Fatah Sepakat Rekonsiliasi

Antara lain dalam bidang politik dan keamanan, sosial, budaya, dan ekonomiKedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi"Ada komitmen kedua presiden untuk meningkatkan volume perdagangan dua negara pada 2015 menjadi USD 500 juta," bebernya.

Cuaca hujan mewarnai kunjungan kenegaraan Presiden U Thein tersebutAkibatnya, upacara penyambutan dilakukan di serambi Istana MerdekaBiasanya, dalam kondisi cuaca normal, upacara penyambutan dilakukan di halaman Istana MerdekaDentuman meriam sebanyak 21 kali terdengar bersamaan dikumandangkannya lagu kebangsaan dua negara.(fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mujahidin Pakistan -Taliban Sebut Osama Masih Hidup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler