JAKARTA---Mabes TNI memastikan nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat sudah ada di tangan presiden SBYMekanisme internal TNI di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) telah selesai
BACA JUGA: PD dan PAN Ingin Busyro Langsung Lolos
Selanjutnya, untuk pemilihan nama adalah wewenang sepenuhnya presiden"Benar, sudah kita sampaikan kepada Bapak Presiden," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kemarin (18/06)
BACA JUGA: KPK Lambat, Kasus Nazaruddin jadi Bola Liar
Nama-nama calon KSAD dijaring dari usulan TNI ADIskandar menjelaskan prosedur pergantian kepala staf sudah diatur dengan mekanisme yang baku
BACA JUGA: Gunakan Prasangka Bersalah Kepada Pejabat Korup
"Saya tidak bisa memberikan informasi siapa saja nama-nama itu, yang jelas sudah dilaporkan," tambahnya.Adik kandung politisi Ruhut Sitompul itu juga menegaskan bahwa pilihan presiden adalah pilihan yang terbaik"Kami sangat yakin sepenuhnya pada pilihan Bapak Presiden," kata mantan komandan pangkalan utama TNI AL III Jakarta itu
Informasi yang dihimpun Jawa Pos, nama KSAD akan segera diumumkan pada pekan iniSelanjutnya, akan diadakan serah terima jabatan pada pekan terakhir bulan JuniDitanya soal ini, Iskandar mengaku tak bisa memastikan"Sekali lagi, tolong hormati kewenangan Bapak Presiden," katanya.
Di bagian lain, langkah Letjen Pramono Edhi Wibowo yang menjadi salah satu kandidat terkuat Kepala Staf Angkatan Darat bakal tak mulusSejumlah aktivis pendukung hak asasi manusia menyoroti rekam jejak Pramono di masa laluTerutama saat ipar SBY itu menjadi prajurit Kopassus
"Dari sudut pandang HAM, kami nilai rekam jejaknya belum clearKarena itu, kami minta Komnas HAM memberi masukan pada presiden," ujar Direktur Program Imparsial Al Araf kemarin
Pramono adalah satu diantara tujuh jenderal TNI AD yang punya peluang menggantikan George ToisuttaGeorge resmi pensiun pada 1 Juli nanti"Pramono pernah bertugas di Timor Timor saat kerusuhan 1999 terjadiTidak jelas apa peran dia saat itu, karena itu kami nilai belum jelas komitmennya di sisi HAM," tambah Haris Azhar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras).
Kalangan aktivis berharap, Panglima TNI tidak hanya menyerahkan satu nama calon KSAD kepada Presiden"Kami juga meminta mencegah asumsi pandangan nepotismeOleh karena itu, setidaknya dua calon yang diserahkan Panglima TNI kepada Presiden," ujar Araf
Dari segi kepangkatan, setidaknya ada tujuh nama yang berpeluang yakni Letjen Johanes Surjo Prabowo (Kasum TNI), Letjen Hotmangara Pandjaitan (Sesmempolhukam), Letjen Budiman (Wakasad), Letjen Pramono Edhie Wibowo (Pangkostrad), Letjen Marciano Norman (Dankodiklat AD), Letjen Muhammad Noer Muis (Staf Khusus Panglima TNI) dan Letjen Syarifudin Tipe (Rektor Universitas Pertahanan).
Namun dari segi umur, "empat nama yang paling mungkin memiliki angka pensiun paling lama dan jabatan yakni Letjen Budiman (55), Letjen Pramono Edhie Wibowo (56), Letjen Marciano Norman (57) dan Johanes Surjo Prabowo (57).
Dari tiga calon itu, yang terang-terangan menyatakan siap menjadi KSAD adalah letjen Pramono Edhi Wibowo, sedangkan dua jenderal yang lain memlih tidak mau berkomentar.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir Setahun Disidik, Awang Faroek Belum Tersentuh
Redaktur : Tim Redaksi