Nasdem Apresiasi Kader Golkar Pendukung Jokowi-JK

Rabu, 21 Mei 2014 – 18:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Partai Nasdem mengapresiasi sikap sejumlah kader Partai Golkar yang mendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi siapapun warga negara yang ingin bergabung termasuk kader partai Beringin.

BACA JUGA: PDIP Yakin Kader PKB Solid

"Tentu, kami kepada siapa pun saudara kita, katakanlah untuk memperkuat koalisi Jokowi - JK ini (maka) wajar sekali kita berikan apresiasi dan tempat bagi semua pihak," kata Surya di Kantor DPP Partai Nasdem, di Jakarta, Rabu (21/5).

"Memang itu terserah kepada panggilan hati mereka, keinginan mereka," timpal bos Media Grup tersebut.

BACA JUGA: Nama Ketua Tim Pemenangan Jokowi - JK Belum Ditetapkan

Yang jelas, Paloh menegaskan, koalisi barisan Jokowi - JK ini dengan segala suka cita akan memberikan penghargaan dan apresiasi semua kalangan yang berminat untuk berikan dukungannya. "Serta memperkuat koalisi ini," tegasnya.

Lantas apakah ada peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang menyatakan ingin bergabung dalam koalisi ini? Surya mengaku belum mendengar informasi itu. Namun, kata dia, kalau mau bergabung maka itu hal bagus. "Sederhana saja jawabannya, bagus itu," ujarnya.

BACA JUGA: Didukung Ahmad Dhani, Hatta Dapat Energi Baru

Soal sikap PD yang netral dalam pilpres, Surya menegaskan, itu tak masalah. Hanya saja, ia menegaskan pihaknya menyambut baik siapapun jika ingin bergabung bersama koalisi Jokowi - JK. "Saya pikir itu tidak masalah. Semua pihak yang mau bersama pasangan Jokowi - JK ini dipastikan selamat datang," kata Surya.

Wakil Sekjen PDIP Eriko Sutarduga menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung sikap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyon yang menyatakan netral. "Memang baik jika hal ini memang dilakukan, sebagai pemerintah yang masih berjalan saat ini. Kalau itu netral sangat kita dukung," ujarnya di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (21/5)).

Lebih jauh dia menegaskan antara sikap parpol dan pendukung itu biasanya berbeda. Misalnya, ia mencontohkan, tidak ada 100 persen di PG yang memilih Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

"Bisa juga memilih Jokowi. Persepsi pemilih legislatif dan dan pemilihan presiden itu dua hal berbeda," katanya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Dukung Prabowo Karena Dijatah 10 Menteri?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler