jpnn.com, JAMBI - Partai Nasional Demokrat (NasDem) masih menunggu hasil survei untuk menentukan calonnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Ketua DPW NasDem, Agus Roni mengatakan survei akan menjadi dasar penetapan dukungan. Melalui survey itulah DPP memutuskan kemana NasDem akan berlabuh.
BACA JUGA: Ya Ampun, Diupah Cuma Rp 9 Juta Bawa 3 Ons Sabu
“Kita ingin survey dulu. Nanti baru dilihat hasilnya dan diusulkan ke DPP,” ujarnya dikonfrimasi kemarin.
Dia menyebutkan, untuk kepastian pelaksanaan Survei saat ini pihaknya masih menuggu petunjuk dari DPP. Termasuk kepastian pelaksaan penjaringan calon kepala daerah.
BACA JUGA: PDIP Diprediksi Koalisi dengan PAN atau Golkar
“Kita masih menuggu petunjuk DPP. Termasuk pelaksaan survey dan penjaringan calon,” ucapnya.
Menghadapi penjaringan yang bakal dilakukan di Kerinci, Merangin dan Kota Jambi, NasDem memastikan partainya tanpa mahar. Komitmen itu telah dilakukan NasDem sejak Pilkada jilid I 2015 lalu.
BACA JUGA: WN Thailand Ini Parah Banget, Suka Mencuri dan Kejar Warga Pakai Golok
“NasDem tanpa mahar, kita pastikan itu. Pilkada kemarin juga demikian, itu sudah perintah dari pusat,” katanya seperti dilansir Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.
Lalu sudah adakah kandidat yang komunikasi soal dukungan? Agus Roni mengatakan saat ini sudah ada beberapa kandidat yang membuka komunikasi dengan partainya. Tapi dirinya eggan membeberkan siapa saja calon intes bekomunikasi untuk mendapatkan perahu NasDem.
“Sudah ada, calon yang maju di Pilwako juga banyak. Tapi tunggu dulu, waktunya masih jauh, lagian komunikasi itu biasa-biasa saja,” ucapnya.
Namun demikian, NasDem terbuka dengan semua kandidat. Menurutnya, semua calon memiliki hak yang sama dan berpeluang mendapatkan dukungan NasDem.
“Saya katakan, semua memiliki peluang yang sama. Tidak ada yang kita istimewakan, karena NasDem memiliki mekanisme sendiri,” ucapnya.
Dia mengaku saat ini partainya masih fokus dengan penjarigan Bacaleg dan persiapan menghadapi verifikasi KPU. Konsolidasi terus dilakukan ke daerah dengan digelar secara meraton.
“Sekarang kita fokus dulu dengan penjaringan Bacaleg. Kemudian memperkuat internal untuk verifikasi KPU,” pungkasnya. (aiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mark Up Gaji Pegawai Bertahun-tahun, Pejabat Ini Berakhir di Penjara
Redaktur & Reporter : Budi