jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah menyiapkan tiga skenario pengamplopan sebagai antisipasi kekurangan naskah soal ujian nasional (UN) SMA/SMK. Dengan demikian, tidak ada sekolah yang menggandakan sendiri naskah UN.
"Sebanyak tiga macam pengamplopan naskah akan dibuat untuk mengantisipasi kekurangan naskah soal UN 2015 saat ujian berlangsung," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kapuspendik Kemendikbud) Nizam kepada pers di Jakarta, Jumat (20/3).
BACA JUGA: 90,8 Persen Naskah UN SMA/SMK Siap Didistribusikan
Adapun tiga macam itu terdiri dari amplop berisi 21 naskah soal, 15 naskah soal, dan lima naskah soal. Dalam pelaksanaannya, kelas akan diberikan amplop berisi 21 naskah soal dengan siswa peserta ujian sebanyak 20. Hal itu untuk mengantisipasi kekurangan naskah soal bagi siswa.
“Standarnya adalah 20 siswa di dalam satu kelas, maka kami beri 21 ampolop. Sedangkan, kalau ada satu kelas isi 14 kita beri amplop berisi 15. Demikian juga bila siswanya empat orang, diberi amplop yang berisi lima,” jelas Nizam. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Sembilan CCTV Intai Pencetakan Naskah UN
BACA JUGA: Menteri Marwan Harapkan Mahasiswa Mengabdi di Desa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Belum Dibayar, Ogah Isi Rapor
Redaktur : Tim Redaksi