Nazar Ancam Bongkar Delapan Kader Demokrat

Sebagai Otak Pelariannya ke Singapura

Minggu, 11 September 2011 – 07:28 WIB
NAZARUDDIN BUKA MULUT: Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet dan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memberi keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan pemeriksaan Komite Etik KPK di Jakarta, Kamis (8 September 2011). Nazaruddin diperiksa terkait pertemuannya dengan sejumlah pimpinan KPK. Foto: Dhimas Ginanjar / JAWA POS

JAKARTA- Muhammad Nazaruddin kembali berulahSetelah tak kunjung mengungkapkan bukti-bukti keterlibatan Wakil Ketua Chandra M Hamzah yang disebutnya menerima uang di rumahnya, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengancam akan mengungkap nama-nama politisi Partai Demokrat yang meminta agar dirinya melarikan diri ke luar negeri

BACA JUGA: PPATK: Tak Ada Aliran Dana ke Istri Muhaimin



"Ya, memang ada delapan kader Partai Demokrat yang meminta Nazaruddin tidak pulang ke Indonesia," kata OC Kaligis yang merupakan kuasa hukum Nazaruddi saat dihubungi kemarin (10/9)
Menurut pengacara yang akrab disapa OCK itu, pihaknya akan mengungkap siapa delapan nama itu

BACA JUGA: Malinda Ingin Segera Disidang



Memang, saat diperiksa komite etik Kamis (8/9) lalu, Nazaruddin mengungkapkan ada beberapa pihak yang menginginkan dirinya tidak kembali ke tanah air
Ketua Komite Abdullah Hehamahua membernarkan bahwa saat diperiksa, Nazaruddin mengatakan ada beberapa orang yang menyuruh Nazaruddin kabur

BACA JUGA: JK Dianugerahi Doktor Honoris Causa



Bahkan menurut Abdullah, Nazaruddin sebenarnya tidak berniat kabur ke Singapura"Sebab, kepergiannya ke Negeri Singa itu adalah untuk berobat dan berencana kembali ke Indonesia"Tapi karena ada permintaan itu, dia (Nazaruddin) akhirnya tidak pulang dan sampai ke Kolombia hingga akhirnya berhasil ditangkap," kata Abdullah kala itu.

Ketika ditanya siapa pihak yang meminta Nazaruddin tidak pulang, panasehat KPK ini enggan menerangkan"Ah tidak perlu kami ungkap ituMungkin anda-anda tahu siapa yang dimaksud Nazaruddin," kata Abdullah"

Sebelumnya, saat masih buron dan bersembunyi di luar negeri, Nazaruddin dengan tegas mengatakan bahwa Anas Urbaningrum adalah orang dekatnya yang meminta agar dirinya melarikan dulu ke Singapura lantaran kasus suap wisma atlet semakin memanas"Kalau masalahnya meledak, ya sudah, ente berangkat saja ke SingapuraPaling lama tiga tahunSetelah perubahan pemerintahan, ente pulang," kata Nazarruddin menirukan Anas.

Namun pihak pengacara Nazaruddin belum mau mengungkapkan apakah salah satu kader yang meminta kliennya tidak pulang ada AnasMenurut OCK semua akan diungkap Nazaruddin

Di bagian lain Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul mempertanyakan langakah Nazaruddin yang hendak menyebut nama-nama kader partainya yang meminta agar dia melarikan diri"Apakah omongan Nazaruddin masih relevan untuk didengarkan," kata Ruhut

Ruhut mengaku sebenarnya pihaknya juga menunggu-nunggu nyanyian yang hendak dilontarkan NazaruddinDan jika memang Nazaruddin benar-benar berniat mengungkapkan siapa nama delapan orang rekannya yang menjadi otak pelariannya, segera saja diungkapkan"Ayo segera sajaTapi jangan nyanyian saja, yang penting harus ada buktinya," imbuhnya dengan nada tegas.

KPK sendiri nampaknya sudah gerah dengan ancaman-ancaman "NazaruddinBahkan Abdullah mengatakan bahwa saat memberikan keterangan di depan komite etik, dirinya nampak seperti orang yang berbohong dan ragu-raguAnggota Syafii Ma"arif sendiri mengaku pihaknya tidak lagi memerlukan keterangan Nazaruddin

Sementara itu peneliti Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mendesak agar pihak Nazaruddin jangan hanya memainkan isu-isu lain di luar proses penyidikanArtinya, jika memang Nazaruddin mengetahui dan memiliki bukti-bukti keterlibatan orang dalam KPK dan pihak-pihak lain, seharusnya langsung dibeberkan."Jangan hanya bermanuver tapi tidak ada buktinya," kata Ade.

Bahkan, Ade mencurigai langkah-langkah yang dilakukan Nazaruddin seperti yang selama ini merupakan cara untuk mencari celahTentu saja celah ini bisa digunakan sebagai daya tawarnya terhadap kasus tersebut

Ade meminta agar KPK tidak terpengaruh dengan manuver-manuver yang dilakukan pihak NazaruddinMenurut Ade, KPK harus lebih fokus untuk membongkar skandal Nazaruddin di jalur penyidikan"Jangan sampai KPK terpengaruh dan menuruti apa yang dimaui Nazaruddin," katanya

Kalau memang nantinya ada intern KPK yang terbukti terlibat dengan Nazaruddin, harus segera ditindakJangan sampau KPK terpengaruh sedikitpunApalagi sampai terjerumus dengan tawaran-tawaran yang diminta oleh suami Neneng Sri Wahyuni ini(kuh/dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Ekonomi Rendah, Birokrasi Harus Diperbaiki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler