JAKARTA - M Nazaruddin terus membongkar borok para politisi Partai DemokratSaat menyampaikan nota keberatan (eksepsi) atas surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (7/12), Nazaruddin merasa jadi korban rekayasa partai penguasa.
"Saya dapat disidangkan di persidangan ini karena saya direkayasa, agar saya dibungkam, disebabkan saya saksi yang mengatahui banyak tentang korupsi yang dilakukan oknum penguasa," ujar Nazaruddin.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Darmawati Ningsih itu Nazaruddin menuturkan, dirinya kabur ke Singapura juga atas perintah orang yang berkuasa di negeri ini
BACA JUGA: PNS Muda Tajir Diurus Polisi
Namun ternyata, perintah agar pergi ke Singapura itu hanya tipuan belaka."Saya direkayasa agar saya pergi ke Singapura
Nazaruddin mengaku pernah memberikan penjelasan tentang kasus Wisma Atlet di hadapan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyon pada 23 Mei 2011 atau sebelum kabur ke Singapura
BACA JUGA: Nazar Mulai Seret Menpora
Saat bertemu SBY di Cikeas itu, Nazaruddin mengaku sama sekali tidak terlibat dalam kaus Wisma AtletSebalinya Nazaruddin menganggap rekayasa kasus yang menderanya saat ini semata-mata untuk membersihkan pihak lain agar tidak terseret
BACA JUGA: Mantan Dirut PLN Dituntut 7 Tahun Penjara
"Mengingat mereka adalah pemegang kekuasaan di partai pemenang Pemilu 2009 dan sekaligus pemegang kekuasaan pemerintahan di negeri tercinta ini," ucap Nazaruddin saat membacakan eksepsi setebal 17 halaman dengan dua lembar lampiran.(ara/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW: Polri Tak Serius Usut Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi