Nazaruddin Keliling di Asia Tenggara

Jumat, 08 Juli 2011 – 06:37 WIB

JAKARTA -  Bukan hanya dikabarkan bersembunyi di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur dan Filipina, tersangka kasus suap Sesmenpora MNazaruddin ternyata sering berpindah dari satu negara ke negara lain di kawasan ASEAN

BACA JUGA: Andi Nurpati Tahan Surat Asli Hingga 2010

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dengan perwakilan di luar negeri, selain di Singapura, Nazaruddin sempat berada di Vietnam dan Malaysia.

"Pemberitahuan dari pemerintah Singapura bahwa yang bersangkutan sudah meninggalkan Singapura
Kita telusuri sempat berada di Vietnam, sempat berada di Malaysia," ungkap Marty usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, kemarin (7/7)

BACA JUGA: Syamsul Arifin Sudah Bisa Tertawa

Dua negara itu tercatat dalam satu rangkaian perjalanan Nazaruddin.

Dia mengatakan, sempat menerima informasi bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu berada di Filipina pada Rabu (6/7) malam
Saat itu juga dilakukan pengecekan melalui duta besar Indonesia di Filipina yang mengonfirmasikan ke pihak kepolisian setempat

BACA JUGA: Imigrasi Tak Bisa Tangkap Nazaruddin di Luar Negeri

"Dikonfirmasikan oleh pihak kepolisian dan imigrasi Filipina, berdasar data yang dimiliki, nama seperti itu (Nazaruddin, Red) tidak ada di imigrasi Filipina," papar mantan Dubes RI untuk PBB itu.

Marty menegaskan, sistem terus bekerja melalui kantor-kantor perwakilan untuk mengetahui keberadaan NazaruddinProses itu bahkan sudah dilakukan sebelum Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangkaNamun saat ditanya posisi terakhir anggota Komisi VII DPR itu, Marty memilih tidak menjawab.

Begitu juga saat disebut Pakistan sebagai tempat persinggahan Nazaruddin, dia tidak menjawab tegas bahkan berbalik bertanya"Oya, di PakistanSekarang ini kita bekerja untuk bisa memastikan agar yang bersangkutan sesuai dengan keinginan dengan aparat penegak hukum bisa dikembalikan," urainya.

Marty juga mengungkapkan, saat ini paspor biru yang merupakan paspor dinas milik Nazaruddin sebagai anggota DPR sudah dicabutNamun dia tidak bisa memastikan apakah saat berangkat ke luar negeri, Nazaruddin masih menggunakan paspor biruBagaimana dengan kemungkinan Nazaruddin kembali tanpa proses imigrasi? Marty menjawab singkat"Tentu harus melalui proses imigrasi."

Di bagian lain, Menkum HAM Patrialis Akbar mengatakan, Sabtu besok (9/7) dirjen imigrasi akan mengecek langsung ke pihak imigrasi Singapura mengenai keberadaan NazaruddinDia menolak jika langkah komunikasi langsung itu disebut terlambat dilakukan"Mengecek itu kan nanti bisa dikonfirmasi, abis ini ke manaJustru lebih bagus dong," kata Patrialis di Kantor Presiden, kemarin

Dia juga membantah jika pengecekan itu karena tidak percaya dengan laporan dari kementerian luar negeri Singapura"Jangan ditafsirkan seperti ituCek dan ricek lah," dalih PatrialisMantan anggota Komisi III DPR itu mengaku belum ada data yang diterima kementeriannya dari Singapura terkait dengan Nazaruddin.

Dia menegaskan, jika Nazaruddin sudah kembali ke Indonesia pasti akan terdeteksi dari paspornyaSaat ditanya apakah Nazaruddin memiliki paspor lebih dari satu, Patrialis menjawab sambil berkelakar"Pasti dong (punya paspor lebih dari satu)Pertama paspor biru (dinas, Red), yang kedua paspor biasa," katanya lantas tersenyum.

Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pemulangan Nazaruddin denga bantuan Interpol"Di samping itu, dari beberapa yang memang pernah dikunjungi itu kita juga sudah ada di sana," kata Timur.

Namun dia tidak menyebutkan detil negara yang dimaksudTimur hanya menyebut negara di kawasan ASEAN"Semua kan kita monitorItu yang sekarang kita menunggu perkembangan," ujarnya lantas menyebut monitor juga dilakukan terhadap Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga tak mau kalah dalam usaha memburu NazaruddinKemarin, juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan bahwa pihaknya kini telah membentuk tim kecil untuk memburu Nazaruddin"Tim ini seperti tim yang memburu Nunun Nurbaeti," kata Johan di kantornya

Namun Johan enggan menjelaskan negara mana saja yang dikunjungi tim tersebut untuk memburu Nazaruddin dengan alasan penyidikanKatanya, tidak semua pergerakan KPK bisa diungkapkan ke publikSebab, itu akan beresiko terhadap proses pemulangan Nazaruddin(fal/kuh/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebutuhan PNS Daerah Segera Dihitung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler