jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS Sukamta menilai negara barat memakai standar ganda menyikapi konflik di Ukraina dengan Palestina.
Menurut dia, konflik antara Ukraina-Rusia dengan Palestina-Israel sebenarnya sama.
Namun, negara barat menunjukkan dukungan luar biasa bagi Ukraina yang diinvasi Rusia.
BACA JUGA: DPR Mencium Gelagat Pemda Menghindari Pembayaran THR PPPK 2021
Sebaliknya, Sukamta tidak melihat dukungan sama dari negara barat kepada Palestina yang diserang Israel.
"Dukungan besar kepada Ukraina, tetapi tidak ada dukungan berarti bagi negara Palestina," kritik anggota Komisi I DPR RI itu melalui layanan pesan, Senin (25/4).
BACA JUGA: Senjata Rusia yang Ini Sangat Kecil, Tetapi Mematikan
Sukamta mengatakan prinsip kemanusian yang diagungkan negara barat saat membela Ukraina patut diragukan.
Sebab, negara barat tidak membela warga Palestina yang diserang aparat Israel.
BACA JUGA: PKS Sebut Larangan Ekspor Minyak Goreng Berpotensi Masuk Angin
"Hal ini menunjukan bahwa kemanusiaan dan kedaulatan negara berada di bawah kepentingan politik dan ekonomi negara-negara di dunia," tutur legislator Daerah Pemilihan Yogyakarta itu.
Oleh karena itu, Sukamta meminta Indonesia lebih bijak bersikap selama menjadi negara Presidensi G20.
Indonesia harus berani tampil dan jangan terjebak politik negara barat menyikapi agenda G20.
"Kemampuan diplomasi harus diperkuat, jangan sampai kepemimpinan di G20 disia-siakan dan membuat negara-negara di dunia kehilangan kepercayaan kepada Indonesia," katanya. (ast/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegaskan Status Temple Mount, Israel Hanya Izinkan Muslim
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan