Nelayan Diminta Hindari Berlayar Sementara Waktu

Selasa, 08 Januari 2019 – 23:47 WIB
Kapal nelayan. Foto: Pojokpitu/JPG

jpnn.com, PROBOLINGGO - Beberapa pekan terakhir cuaca buruk melanda laut Jawa bagian timur dan Selat Madura. Akibatnya, kapal-kapal nelayan mayangan Kota Probolinggo dibiarkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga.

Tidak hanya perahu kecil, kapal jenis jonggrang hingga kapal layar motor antarpulau terlihat bersandar di pelabuhan tersebut.

BACA JUGA: Harga Ikan Anjlok, Nelayan Berganti Pekerjaan

Hal ini diperkuat surat edaran yang dikeluarkan kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga, untuk menunda keberangkatan kapal di bawah 125 gros ton, untuk mencari ikan maupun penyeberangan antarpulau.

Surat edaran itu juga mengacu pada imbauan dari Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya, per tanggal 4 Januari 2019.

BACA JUGA: Angin Kencang dan Potensi Puting Beliung Sampai Februari

Imbauan itu menyebut gelombang laut Jawa bagian timur mencapai 0,8 hingga 2 meter, serta Selat Madura 1,3 meter dan di Samudera Hindia Selatan Jatim ombak besar mencapai 1,5 hingga 3 meter.

"Ini sangat membahayakan pelayaran bagi para pelaut yang melakukan perjalanan melintasi jalur laut tersebut," ujar Eko Winarno, Kepala KSOP kelas 4 Probolinggo.

BACA JUGA: Ratusan Penumpang di Pelabuhan Kalianget Akhirnya Berlayar

Guna mengisi kekosongan kegiatan berlayar, banyak nelayan dan pelaut mengisi waktu untu membersihkan kapal, mengecat kapal, dan memperbaiki boks ikan penyimpanan ikan diatas kapal dan memperbaiki jaring penangkap ikan.

Munip, salah satu nelayan mayangan Kota Probolinggo mengatakan cuaca buruk hujan disertai angin di tengah laut dan ombak besar sehingga mereka memilih menepi.

"Banyak nelayan memilih tidak melaut dan memperbaiki kapal dan jaring ikan sambil nunggu cuaca membaik baru kita melaut lagi," kata Munip.

Imbauan larangan untuk tidak melakukan pelayaran dan mencari ikan diminta ditaati sampai cuaca betul-betul normal kembali.

 Dari data pihak kelautan setempat, jumlah nelayan ada sekitar 4 ribu orang sebanyak 1.410 kapal milik nelayan setempat. (yos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Cuaca Buruk, Utamakan Keselamatan Pelayaran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler