jpnn.com, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang terus melakukan pemantauan calon haji tertua Sumiati yang akan berangkat.
Pasalnya, saat ini usia Sumiati satu abad lebih atau 107 tahun. Pemerintah berharap tim yang mendampingi bisa memberikan jaminan kesehatan, sekaligus pengawasan pelayanan yang tepat bagi calhaj tersebut.
BACA JUGA: Setiap Hari Tukang Tambal Ban Tabung Rp 20 Ribu, Sekarang Naik Haji
Bupati Jombang Mundjidah Wahab bahkan datang langsung ke rumah Sumiati untuk memeriksa kondisinya sebelum berangkat haji.
BACA JUGA : Mahathir Berpeluang Jadi Perdana Menteri Tertua di Dunia
BACA JUGA: Calhaj yang Idap Penyakit Ini Diminta Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
Di rumah Sumiati di Dusun Bakalan Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro Jombang, bupati menanyakan kesiapan dan kesehatan nenek empat cucu yang lahir pada 01 Juni 1912 silam tersebut.
"Bu Sumiati ini daftar haji sejak dua tahun lalu dan rencananya berangkat 23 Juli 2019. Karena masuk dalam kelompok usia lanjut maka masa tunggunya dipercepat," ujar Bupati Mundjidah.
BACA JUGA: Sudah 43.353 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah, 4 Meninggal
Sumiati mengaku sempat mengeluhkan sakit perut hingga di bawa ke rumah sakit. Setelah mendapatkan perawatan, dia mengaku sudah siap untuk menunaikan ibadah haji.
"Semoga naik haji bisa terlaksana hingga tuntas dan mabrur," kata Sumiati.
BACA JUGA : Setiap Hari Tukang Tambal Ban Tabung Rp 20 Ribu, Sekarang Naik Haji
Sementara itu, H. Salim Basawad, Kasi Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, menegaskan, Sumiati terdaftar sebagai calhaj tertua se Jawa Timur.
"Petugas sudah menyiapkan petugas khusus untuk mendampingi dan melayani calhaj berusia lanjut termasuk Sumiati," kata Salim.
Jemaah calon haji Kabupaten Jombang rencananya diberangkatkan pada 23 juli dalam tiga kloter.
Mereka akan diberangkatkan melalui Embarkasi Surabaya dengan jumlah sebanyak 1001 orang. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Begini Cara Calon Haji Sembunyikan Rokok Sebelum Berangkat
Redaktur & Reporter : Natalia