jpnn.com, MANADO - Netizens Bacerita Rame-rame Deng MPR RI adalah istilah yang dipakai khusus untuk acara Netizens Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Ruang Maleosan Swiss-Belhotel, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (14/10).
"Kami datang untuk bekerja sama dengan komunitas Netizen di Manado untuk mencari masukan guna membantu MPR dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR," ungkap Rharas Estining Palupi, Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga, dan Layanan Informasi, Biro Humas, Setjen MPR RI.
BACA JUGA: Basarah: Bentengi Indonesia dari Ideologi Transnasional
Dalam acara yang dimotori oleh Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Biro Humas, Setjen MPR Andrianto,SE ini, berkumpul sekitar 50 netizens, terdiri dari komunitas Video Blogger (Viblog), Blogger, dan wartawan online di Kota Manado. Di antara para Netizens ini terdapat Prof. Jopie Worek, seorang Blogger yang juga wartawan senior dan teolog. Selain itu ikut serta pula Pendeta Deni Pinontoan dari komunitas blogger Mowale Movement, serta Profesor Reiner Ointoe, seorang budayawan senior.
Acara dipandu oleh Yaoli Rindingan, seorang dosen IT Universitas Sam Ratulangi Manado, ini menampilkan narasumber Andrianto (Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi, Biro Humas MPR), Rharas Estining Palupi (Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga dan Layanan Informasi), dan budayawan Reiner Ointoe.
BACA JUGA: MPR: Ini Bukan Negara Hukum Rimba
Bincang-bincang ini berlangsung santai tapi sangat dinamis. Tapi, bincang-bincang ini dinilai peserta penting, karena ini dilakukan MPR sebagai upaya mengembangkan budaya literasi dengan memanfaatkan teologi informasi. "Upaya MPR mengembangkan tradisi literasi ini dapat digunakan sebagai senjata menghadapi perang asimetris, termasuk hoax," ungkap Reiner Ointoe.
Apa yang disampaikan oleh Reiner ini diperjelas lagi oleh Andianto. Menurut Andrianto, dengan mempertebal pengetahuan (literasi) bisa menjadi perisai untuk menghalau informasi yang bersifat negatif. "Jadi, pentingnya pengetahuan untuk menangkal informasi yang tidak benar," kata Andrianto menegaskan.
BACA JUGA: Rumpun Masyarakat Betawi Undang Hidayat Nur Wahid
Untuk itu, Andrianto berharap pada para Netizens memberikan masukan kira-kira program apa saja yang dibutuhkan MPR dalam mengembangkan sosialisasi Empat Pilar di masa akan datang. Dari para peserta muncul beberapa usulan antara lain perlunya deklarasi Netizens Manado untuk melawan hoax dan sebagainya.
Begitu pula Rharas berharap, para Netizens menulis apa saja terkait materi MPR yang sifatnya menyosialisasikan Empat Pilar dengan gaya bahasa dan angle masing-masing dan sesuai dengan spesialisasi masing-masing blogger. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdul Kadir Karding: Kewenangan MPR Patut Dikaji Lagi
Redaktur : Tim Redaksi