Ngabalin Komentari Reformasi di Tubuh Polri, Begini Kalimatnya

Sabtu, 12 November 2022 – 00:43 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta masyarakat untuk berpikir positif terkait reformasi internal di tubuh Polri yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Masyarakat harus tetap positif thinking bahwa pimpinan kepolisian negara sedang melakukan reformasi secara internal," kata Ngabalin dalam siaran persnya, Jumat (11/11).

BACA JUGA: Soal Nama Dicatut Minta Sumbangan, Ali Mochtar Ngabalin: Ini Hadiah Bulan Suci Ramadan

Ngabalin menyebut Kapolri sudah mengeluarkan sejumlah gagasan besar, di antaranya agar mengurangi dilakukannya tilang manual di jalan raya hingga mempermudah masyarakat dalam pembuatan SIM.

Selain itu, kata Ngabalin, Kapolri tengah memperkuat sumber daya manusia (SDM) maupun sistem di Korps Bhayangkara itu sendiri.

BACA JUGA: Kasus Sambo Bikin Heboh, KNPI Dukung Penuh Reformasi Polri

"Itu suatu prestasi besar yang dilakukan Kapolri," kata Ngabalin.

Dia meyakini Polri akan profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara.

BACA JUGA: Koalisi Ini Soroti Kematian Brigadir J, Singgung Reformasi Polri

"Ke depan tentu polisi akan profesional dalam tugas, fungsi, dan kewenangannya sebagai penegakan hukum dan keamanan dalam negara," katanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyerukan reformasi kultural Polri di hadapan 2.123 perwira polisi lulusan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan Ke-51. Dia berharap seluruh lulusan menjadi agen penggerak guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.

"Untuk meningkatkan kepercayaan publik, maka rekan-rekan harus menjadi agen penggerak reformasi kultural Polri. Saya memahami bahwa untuk melakukan hal tersebut tidak mudah. Kendati demikian, harus dilakukan demi kebaikan institusi Polri yang dicintai," kata Sigit.

Sigit mengatakan kepercayaan publik merupakan kunci utama dan harga mati bagi institusi Polri dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo bahwa citra Polri agar terus dijaga.

Menurut Sigit, apabila kepercayaan publik terhadap Polri tinggi, tentunya setiap upaya pemolisian akan lebih efektif karena mendapat dukungan penuh dari masyarakat. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Komisi III Minta Ini kepada Kapolri Setelah Heboh Pernyataan Ismail Bolong


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler