Ngabalin Pancing Amarah Pendukung Yorrys

Rabu, 11 Maret 2015 – 13:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil sekretaris jenderal DPP Golkar versi musyawarah nasional (munas) Ancol, Lamhot Sinaga menuding loyalis Aburizal Bakrie, Ali Mochtar Ngabalin telah memancing kemarahan para pendukung Agung Laksono. Hal itu terkait pernyataan Ngabalin dalam wawancara stasiun TV swasta nasional tadi malam yang menyebut DPP Golkar kubu Agung merupakan hasil munas abal-abal.

Menurut Lamhot, pernyataan Ngabalin telah memancing para pendukung Yorrys Raweyai yang juga wakil ketua umum Golkar kubu Agung. Karenanya, para pendukung Yorrys langsung menumpahkan amarahnya ketika  bertemu Ngabalin di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (10/3) malam.

BACA JUGA: Inilah Nama-nama yang Dilaporkan Golkar Kubu Ical ke Bareskrim

"Perilaku saudara Mochtar Ngabalin memancing reaksi kader kita yang mempunyai karakter beragam. Kita, Bang Yorrys dan Pak Agung memiliki pendukung. Dibilang yang munas abal-abal tidak kuat menahan seperti itu, itu ucapan Mochtar Ngabalin," kata Lamhot saat dihubungi wartawan, Rabu (10/3).

Lamhot mengakui orang-orang yang bertemu Ngabalin di Hotel Sahid adalah kader dan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Menurut Lamhot mereka emosi mendengar pernyataan Ngabalin tersebut.

BACA JUGA: Gerindra Beri Sinyal Dukung Hak Angket Menkumham

“Itu emosional, ketika menyaksikan di TV dibilang munas Ancol abal-abal, spontanitas ketemu di Sahid, nyolek saja, tiba-tiba diteriaki jadi penyusup," jelasnya.

Lamhot tidak yakin kadernya itu membawa senjata tajam. Apalagi ketika bertemu Ngabalin, mereka hanya ingin mengingatkan wakil bendahara umum Golkar kubu Aburizal itu agar tidak berbicara sembrono.

BACA JUGA: Soal Golkar, Anak Buah Prabowo Tuding Pemerintah Otoriter

Tapi hal itu disikapi Ngablin dengan main pukul. "Tujuan mereka mengingatkan Mochtar Ngabalin, agar pembicaraan tidak sembrono. Mochtar Ngabalin langsung main pukul," jelas Lamhot, sembari menyebut satu dari tiga kadernya, Roger, dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses hukum karena Ngabalin melaporkan kejadian itu ke polisi.(fat/jpnn)

Ngabalin Dituding Memancing Kemarahan Pendukung Yorrys

JAKARTA - Wakil sekretaris jenderal DPP Golkar versi musyawarah nasional (munas) Ancol, Lamhot Sinaga menuding loyalis Aburizal Bakrie, Ali Mochtar Ngabalin telah memancing kemarahan para pendukung Agung Laksono. Hal itu terkait pernyataan Ngabalin dalam wawancara stasiun TV swasta nasional tadi malam yang menyebut DPP Golkar kubu Agung merupakan hasil munas abal-abal.

Menurut Lamhot, pernyataan Ngabalin telah memancing para pendukung Yorrys Raweyai yang juga wakil ketua umum Golkar kubu Agung. Karenanya, para pendukung Yorrys langsung menumpahkan amarahnya ketika  bertemu Ngabalin di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (10/3) malam.

"Perilaku saudara Mochtar Ngabalin memancing reaksi kader kita yang mempunyai karakter beragam. Kita, Bang Yorrys dan Pak Agung memiliki pendukung. Dibilang yang munas abal-abal tidak kuat menahan seperti itu, itu ucapan Mochtar Ngabalin," kata Lamhot saat dihubungi wartawan, Rabu (10/3).

Lamhot mengakui orang-orang yang bertemu Ngabalin di Hotel Sahid adalah kader dan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Menurut Lamhot mereka emosi mendengar pernyataan Ngabalin tersebut.

“Itu emosional, ketika menyaksikan di TV dibilang munas Ancol abal-abal, spontanitas ketemu di Sahid, nyolek saja, tiba-tiba diteriaki jadi penyusup," jelasnya.

Lamhot tidak yakin kadernya itu membawa senjata tajam. Apalagi ketika bertemu Ngabalin, mereka hanya ingin mengingatkan wakil bendahara umum Golkar kubu Aburizal itu agar tidak berbicara sembrono.

Tapi hal itu disikapi Ngablin dengan main pukul. "Tujuan mereka mengingatkan Mochtar Ngabalin, agar pembicaraan tidak sembrono. Mochtar Ngabalin langsung main pukul," jelas Lamhot, sembari menyebut satu dari tiga kadernya, Roger, dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses hukum karena Ngabalin melaporkan kejadian itu ke polisi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana pun Tak Tahu Jadwal Eksekusi Duo Bali Nine cs


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler