Ngaku Banyak Masalah Dalam Hidup, WN Singapura Nekat Gantung Diri

Senin, 19 Desember 2016 – 03:59 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Seorang warga negara Singapura ditemukan tewas tergantung di tempat tinggalnya, di apartemen Imperium lantai 17 blok B nomor 11, Batam, Kepri.

Muhammad Mydin, 44, diduga sudah meninggal lebih dari tiga hari. Sebab, saat ditemukan kondisinya sudah dalam keadaan membusuk.

BACA JUGA: 15 Persen Remaja Sudah Berhubungan Badan di Luar Nikah

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Iptu Ikhtiar Nazara menjelaskan, pada Rabu (14/12) lalu, Mydin sempat mengirimkan SMS kepada istrinya Daliawati sekitar pukul 23.30 WIB. 

Dalam pesan singkat itu, ia mengatakan akan bunuh diri karena banyaknya masalah dalam hidupnya.

BACA JUGA: Ngebet Punya 2 Istri, Oknum Pegawai PDAM Ngaku Polisi

“Kami bertemu istrinya tadi di TKP, dari keterangan istrinya, suaminya itu sempat mengirim pesan kepadanya mau bunuh diri. Karena waktu itu sudah malam, istrinya kemudian mengabaikan SMS itu dan nyuruh tidur," ujarnya.

Setelah mendapatkan SMS itu, dalam beberapa hari kemudian, Daliawati mencoba menghubungi Mydin melalui telepon. 

BACA JUGA: Kabar Terbaru Bapak yang Hajar Anak dan Istri Karena Udang

Namun tidak pernah tersambung, hingga akhirnya Daliawati bersama anaknya memutuskan ke Batam dan mendatangi apartemen suaminya itu.

"Istrinya datang hari ini tadi. Kemudian mencium bau tidak sedap dari kamar yang dihuni suaminya. Karena pintu kamar terkunci, ia meminta bantuan sama sekuriti dan maintenance apartemen," lanjutnya. 

Setelah pintu kamar berhasil dibuka, istrinya menemukan Mydin dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali skipping yang dikaitkannya ke plafon kamarnya. 

"Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi dan sedang dilakukan penyelidikan," imbuhnya.  (cr1/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Brimob dan Wanita Berbuat tak Terpuji di Rumah Kosong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler