Nilai Ekspor Menurun, DHL Pasang Strategi

Selasa, 24 Maret 2009 – 18:39 WIB
JAKARTA - Perdagangan global di seluruh dunia mengalami resesi yang luar biasa, tak terkecuali di IndonesiaHal tersebut dibuktikan dengan menurunnya total nilai ekspor Indonesia pada bulan Januari 2009, yang hanya mencapai USD 6,2 miliar.

Nilai sebanyak itu, menunjukkan adanya penurunan angka sebanyak 31 persen daripada total nilai ekspor pada periode yang sama tahun 2008 lalu

BACA JUGA: Anggota Bursa Bersiap Sambut Investor Area

Kondisi ini turut menyita perhatian para pelaku bisnis jasa layanan ekspres dan logistik.

"Kami hanya mengharapkan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia bersikap lebih agresif di pasar internasional
Tapi bisa saya katakan, Indonesia masih bisa dikatakan lebih baik di kawasan Asia Tenggara apabila dibandingkan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia," papar Senior Technical Advisor DHL Express, David Ng, ketika ditemui di Ritz-Carlton, Selasa (24/3).

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah memasang beberapa strategi dalam kondisi krisis global seperti saat ini

BACA JUGA: Kanada Incar Peluang Investasi Tambang

Salah satunya adalah dengan memberikan informasi kepada para kliennya mengenai Permendag No.56/M-DAG/PER/12/2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu.

"Beberapa klien masih bingung mengenai peraturan ini
Tapi pelan-pelan mereka mulai belajar, walaupun membutuhkan waktu dan biaya lebih untuk mengurusnya

BACA JUGA: Kredit Macet Hantui Perbankan Nasional

Di dalam kasus ini, barang-barang yang nilainya tidak melebihi USD 1,500 per shipment dan menggunakan kargo udara, akan ada pengecualianTapi jika lebih, maka perusahaan harus mendaftarkan diri menjadi Importir Terdaftar (IT)," terangnya.

"Selain itu, kami juga akan memberikan sosialisasi kepada para klien mengenai program National Single Window yang diterapkan pemerintah, yang juga sekaligus diintegrasikan dengan program Single Window ASEAN," jelas David pula(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Minta Tiongkok Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler