Nilai Ekspor Tambang Capai AUD 50 Miliar

Kamis, 24 Maret 2011 – 16:25 WIB
JAKARTA - Sektor pertambangan Indonesia dianggap sangat potensial bagi AustraliaOleh karena itu, sebanyak lebih dari 90 perusahaan tambang terkemuka Negeri Kangguru itu, akan ikut menghadiri pameran dan konferensi Ozmine di Hotel Shangri-La, Jakarta, 29-30 Maret pekan depan.

Komisaris Perdagangan dan Investasi Kawasan Senior AusTrade, Leith Doody mengatakan, konferensi Ozmine akan fokus pada diskusi beberapa perusahaan tambang terbesar di Indonesia

BACA JUGA: Pertambangan Indonesia jadi Incaran Australia

Ia memperkirakan, perusahaan-perusahaan itu mempekerjakan lebih dari 30 ribu pegawai
"Dengan ekspor mineral senilai AUD 50 miliar secara internasional," paparnya, dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La, jelang konferensi Omzine, Kamis (24/3).

Doody mengatakan, konferensi ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia, juga Australia sendiri yang industri pertambangannya ketiga terbesar di dunia

BACA JUGA: Jepang Stop Impor Ikan

"Sekitar 60 persen pertambangan dunia menggunakan teknologi Australia, dan kegiatan ini akan memamerkan peralatan, teknologi, bahan-bahan, serta jasa pertambangan mutakhir kami," jelasnya.

"Konferensi dan pemeran ini merupakan cara yang sangat baik bagi operator pertambangan, untuk memperoleh inovasi dan teknologi mutakhir," katanya lagi.

Menurut Doody pula, tema konferensi tahun ini adalah 'Next Generation Mining: Transforming Indonesia'
"Hal yang sangat penting dari kegiatan pertambangan adalah pembiayaan proyek, dan kami sangat gembira menyisihkan sesi khusus untuk topik ini di konferensi," ucapnya lagi

BACA JUGA: Draft Perpres Jembatan SS Rampung

(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WOM Patok Pembiayaan Rp 8 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler