jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berupaya menggenjot layanan nontunai.
Salah satunya menyelenggarakan Brilliant Idea Market yang mempertemukan pembeli dan pelaku usaha e-commerce dalam jual beli secara offline.
BACA JUGA: Granit Impor Marak, Pendapatan Produsen Keramik Anjlok 30 Persen
”Kami menargetkan 15 ribu transaksi dalam acara tersebut,” kata Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto saat keterangan pers kemarin (13/12).
Menurut Sis, event offline diyakini efektif meningkatkan transaksi lewat e-channel BRI.
BACA JUGA: BCA Optimistis Salurkan KPR Hingga Rp 4 Triliun
Potensi market itu masih sangat luas karena perbankan saat ini masih mengedukasi nasabah tentang penggunaan e-channel.
Sis menjelaskan, penggunaan kartu Brizzi tumbuh 30 persen pada tahun ini.
BACA JUGA: KPPU Endus Kartel 6 Perusahaan Kapal Singapura
Nilai transaksi kartu Brizzi hingga November mencapai Rp 240 miliar.
”Selama sebulan sejak Brizzi bisa digunakan di jalan tol, 30 ribu kartu terjual habis,” katanya.
BRI juga menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng dalam pemanfaatan e-channel, terutama ATM.
Tahun depan kerja sama diperluas ke penggunaan uang elektronik Brizzi.
”Sebab, Bank Indonesia menyatakan tidak akan lagi mengeluarkan izin penerbitan uang elektronik baru. Jadi, kami yang lebih dulu terjun ke bisnis ini harus memfasilitasi bank-bank lainnya,” papar Sis.
Ketua Umum Idea Aulia Marinto menuturkan, pihaknya memang sangat membutuhkan kerja sama dengan perbankan.
Sebab, pemerintah telah berupaya membentuk peta jalan pengembangan e-commerce melalui Paket Kebijakan Ekonomi XIV.
”Saat ini total kontribusi transaksi belanja online terhadap total belanja baru 20 persen. Jadi, masih dominan offline. Tapi, ke depan industri dan gaya hidup online terus berkembang,” terangnya. (rin/c21/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Sektor yang Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2017
Redaktur : Tim Redaksi