Nokia Gandeng PT Sat Nusa Produksi Smartphone di Batam

Selasa, 05 September 2017 – 06:54 WIB
Handphone Nokia. Foto: YouTube

jpnn.com, BATAM - Nokia akhirnya berani memproduksi smartphone 4G berbasis Android. Bahkan, untuk kebutuhan pasar Indonesia, Nokia menggandeng PT Sat Nusapersada Tbk sebagai mitra lokal untuk memproduksi gawai (gadget) berteknologi tinggi tersebut.

Chief Executive Officer HMD Global, Florian Seiche, mengatakan sengaja memilih Sat Nusa karena memiliki kompetensi yang sangat tinggi dan teknologi berstandar internasional.

BACA JUGA: Manufaktur Besar Didorong Kerja Sama dengan Industri Kecil

Sekadar diketahui HMD Global adalah perusahaan start up yang kini memegang lisensi Nokia. Meski terbilang baru, namun perusahaan ini memiliki kredibilitas tinggi.

"Kami menyadari untuk memproduksi smartphone Nokia butuh kualitas yang kompleks. Kami membutuhkan fasilitas yang berstandar internasional," kata Florian di acara Peresmian Proses Produksi Smartphone 4G Nokia di PT Sat Nusapersada Tbk, Senin (4/9).

BACA JUGA: Perpres Kemudahan Berusaha Jangan Hanya Lips Service

Peresmian ditandai pemotongan tumpeng oleh Florian yang disaksikan Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk Abidin Hasibuan, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Kepala Bea Cukai Batam Susila Brata, Deputi V BP Batam Gusmardi Bustami, Ketua DPRD Batam Nuryanto, dan sejumlah pejabat dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, dan para mitra HMD Global.

Pria asal Finlandia ini menyampaikan, Nokia adalah merek yang lama dikenal dan dicintai banyak orang, termasuk di Indonesia. Untuk itu, kini Nokia kembali lagi dengan menggabungkan merek Nokia yang ikonik dengan sistem operasi Android.

BACA JUGA: Batamindo Siapkan 18 Hektare Lahan untuk Kembangkan Industri Halal

"Smartphone Nokia dengan fitur-fiturnya yang unik akan menghadirkan pengalaman baru yang sesuai dengan harapan pelanggan smartphone Nokia, yakni kualitas, keandalan, dan kemudahan dalam penggunaan," ucapnya.

Selain penunjukan PT Sat Nusapersada, HMD menunjuk PT Tata Sarana Mandiri (TSM) sebagai mitra desain lokal dan PT Erajaya Swasembada sebagai mitra distributor Nokia di Indonesia.

Dengan demikian, HMD memenuhi kepatuhan terhadap Persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipatuhi rumah ponsel Nokia (The Home of Nokia Phones). Dalam ketentuannya, TKDN yang harus dipenuhi minimal 30 persen. Dengan menggandeng dua perusahaan lokal ini, HMD memenuhi persyaratan di atas TKDN sebesar 30,52 persen.

Chairman PT TSM, Sam Ali, mengatakan pihaknya sangat senang bisa menjadi bagian dalam proses produksi smartphone Nokia, khusus dalam hal desain produk. "Saya salut dengan Pak Abidin yang visioner dan terimakasih pada pihak Nokia yang mempercayakan desainnya ke kami," ujarnya.

Hasan Aula, Chief Executive Officer PT Erajaya Swasembada mengatakan kerjasama dengan Nokia sudah lama terjalin. Namun kali ini memasuki kerjasama kolaborasi yang lebih tinggi karena dipercaya memasarkan produk smartphone Nokia.

"Kehadiran Smartphone Nokia akan menambah pilihan konsumen Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya," ujar Hasan Aula.

Direktur Jenderal Untuk Industri Metal, Mesin, Peralatan Transportasi dan Elektronik, Kementrian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan kedatangan Nokia ke Batam, harus dimanfaatkan dengan baik.

"Kami dorong tak hanya merakit di sini tetapi bawa industri-industri komponennya yang lain ke sini," kata Suryawirawan.

Sementara itu, Abidin merasa terhormat perusahaanya ditunjuk menjadi mitra lokal pembuatan smartphone Nokia. Menurutnya, Nokia memiliki catatan sejarah yang sudah terbukti dan pihaknya sangat antusias menjalani hubungan kemitraan dengan HMD.

Ditanya soal nilai investasi, Abidin mengatakan sementara ini nilainya sekitar 3 juta dolar Amerika. Sekarang sudah mulai produksi di PT Sat Nusapersada.

"Mulai dari merakit sampai jadi di sini. Saya belum mau publish kuantitas, modelnya. Masih rahasia. Tunggu sampai peluncuran resminya tanggal 14 September ini di Jakarta," kata Abidin.

Namun smartphone 4G Nokia akan hadir dengan beberapa seri. Antara lain seri 3, seri 5, dan seri 6 dengan fitur dan keunggulan tersendiri. Sementara seri 8 telah diproduksi di luar negeri dan telah diluncurkan di London, Inggris.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, mengapresiasi investor yang memilih Batam sebagai daerah tujuan investasi.

Dia juga menyampaikan apresiasi atas kemampuan Abidin menarik investasi ke Batam. Menurut Nurdin, langkah mendatangkan investasi di Batam akan selalu didukung.

"Apapun yang dilakukan, terobosan pengusaha, Insha Allah kami pemerintah mendukung," kata dia.

Dia juga menyampaikan, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tengah fokus melakukan penyederhanaan izin sehingga memudahkan investasi masuk. Kemudahan investasi diyakini bakal menarik lebih banyak investasi.

"Sekarang Pak Jokowi sedang konsen memperbaiki perizinan. Tak hanya satu tempat semua beres. Jangan sampai izin sampai sekoper dua koper lagi, kalau bisa cukup satu lembar surat, selesai seperti di Vietnam," pungkasnya. (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT BEI Investasi Rp 10 Triliun di NTT


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler