Nona Karaoke Bisa Gratis Asal Diajak Mabuk

Minggu, 09 Januari 2011 – 12:54 WIB
Kawasan Pasar Cikurubuk ternyata bukan saja menjadi pusat pasar tradisional terbesar di Priangan Timur tapi itu menyimpan fenomena layanan cinta plus-plus. 

Disekitar kawasan Cikurubuk dan eks Terminal Cilembang ditemukan layanan wanita penjaja seks komersil (PSK)Mereka kerap beroperasi di lorong-lorong pasar induk dan di luar eks terminal itu

BACA JUGA: PSK Tua Masih Mampu Tiga Kali

Dalam perkembangannya, kawasan Cikurubuk juga semakin ramai setelah ada tempat hiburan karaoke keluarga
Sehingga, kawasan tersebut senantiasa berdenyut walaupun malam hari

BACA JUGA: Acih Kendalikan PSK ABG Tasik

Apalagi warung remang-remang juga masih berdiri di sekitar kawasan pasar induk dan Jalan Ir Juanda, dekat eks Terminal Cilembang.

Selain PSK, di warung remang-remang terdapat juga wanita yang bisa diajak untuk dijadikan pemandu lagu (PL) saat Anda ingin berkaraoke
Mereka sudah terbiasa mendampingi para “tamu” yang ingin bernyanyi di lokasi karaoke yang ada di Cikurubuk.

Adanya nona karaoke di warung remang-remang, karena tempat karaoke yang ada di Cikurubuk tidak menyediakan pemandu lagu

BACA JUGA: Germo Menyamar Menjadi Pemijat

Sehingga para tamu harus membawa pemandu lagu dari luar.Untuk dapat menggunakan jasa nona karaoke dikenakan bayaran per jamTarif seorang nona untuk menjadi PL adalah Rp 50 ribu per jamTentu saja harga tersebut di luar tips, makanan, minuman dan rokok yang mereka pesan.

Nona-nona itu rata-rata masih muda-mudaMenurut seorang “pengasuhnya” (wanita yang mengkoordinir para nona-nona tersebut) anak asuhnya berusia antara 18 tahun hingga 25 tahunSelain berparas ayu, mereka profesional saat memandu lagu

“Anak asuhku semuanya muda-mudaLihat saja maminya, masih muda, kan?” katanya mempromosikan diri sendiri dan anak asuhnyaMemang, melihat raut muka dan parasnya, Mami tersebut masih tergolong mudaMaksimal berusia 35 tahun.  Mereka dapat diminta menemani tamu hingga waktu berakhir atau minimal dua jamLimit dua jam ini sama dengan waktu minimal pemakaian ruangan yang juga dua jamArtinya, jika seseorang ingin berkaraoke, dia harus menggunakannya minimal selama dua jam

Menurut Aef (bukan nama sebenarnya), warga  Singaparna, Tasikmalaya, para pemandu lagu bisa saja gratis“Kalau sudah kenal atau langganan tak diberi tips juga senang, yang penting dikasih mabuk,” katanyaLantas setelah karoke apakah mereka bisa diajak tidur" Aef mengatakan, itu tergantung negoisasiTapi rata-rata para pemandu lagu itu jual mahal“Jangan harap baru sekali menemai karoke bisa berlanjut ke hotel,” katanya(tsk/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pendatang Minta Diputihkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler