Novanto Ulangi Strategi saat Terjerat Papa Minta Saham

Senin, 11 Desember 2017 – 14:30 WIB
Setya Novanto memasuki mobil tahanan. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, pengunduran diri Setya Novanto dan penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai ketua DPR sudah sangat terlambat.

“Keputusan tersebut sesungguhnya tidak punya makna apa-apa," kata Lucius, Senin (11/12).

BACA JUGA: Ahli Pidana: KPK Rebut Hak Setya Novanto

Lucius menilai Novanto tengah mengulangi strategi ketika terjerat kasus Papa Minta Saham.

Saat itu, ujar Lucius, Novanto pada awalnya ngotot untuk tetap bertahan di tengah desakan luas publik agar dirinya mundur.

BACA JUGA: 50 Anggota FPG Tolak Keputusan Setya Novanto, Aziz: Sabar

Namun, Novanto berupaya memanfaatkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk membebaskannya dari desakan publik.

Nah, Noovanto yang mengetahui arah keputusan MKD dengan cepat membacakan keputusan mengundurkan diri.

BACA JUGA: Kubu Setnov Hadirkan Tiga Ahli untuk Tangkis Sangkaan KPK

MKD pun akhirnya tak sampai pada puncak pengambilan keputusan akhir terhadap status Novanto.

Pengunduran diri itu sekaligus membersihkan Novanto dari vonis melanggar etika sebagaimana disimpulkan oleh MKD.

"Saya melihat pertimbangan yang sama dilakukan Novanto dalam masalahnya kali ini," ujar Lucius.

Menurut Lucius, Novanto memutuskan mundur ketika jalan untuk memberhentikannya dari jabatan ketua sudah tak bisa dicegah lagi. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Separuh Lebih Anggota FPG DPR Ogah Dipimpin Aziz


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler