JAKARTA--Perselisihan antara pihak Rektorat dan Yayasan Universitas Trisakti yang belum kelar, membuat Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh cemasDia berjanji sesegera mungkin mempertemukan kedua pihak untuk berunding dan mencari titik temu.
"Jadi begini, kita harus hormati hukum
BACA JUGA: Kurikulum Bahasa Indonesia Direvisi
Kita tidak bisa menentang putusan MA Tapi dalam implementasi putusan MA, tidak boleh terus berdarah-darahBACA JUGA: Mahasiswa Al Zaytun Dianggap Ilegal
Malahan ini ada sekolah tapi gegerBACA JUGA: Universitas Al Zaytun Belum Miliki Izin
Oleh karena itu, dua pihak ini antara yayasan dengan rektorat harus dicari titik temunya," ungkap Nuh ketika ditemui usai rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (25/5).Nuh mengingatkan, untuk menyelesaikan masalah ini, yang dicari bukan urusan kebenaran saja, tetapi juga ketepatan dan kesesuaian"Maka dari sinilah, apa yang terjadi di sini, apa persoalannyaPemerintah harus ada di tengahPemerintah tidak boleh ikut ke kanan atau ke kiriMaka saya usulkan, pemerintah siap akan melakukan mediasi dalam waktu dekatAkan mempertemukan kedua belah pihakIni kan dulunya nikah, kenapa harus cerai?" jelasnya.
Disinggung mengenai status aset Universitas Trisakti, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini menerangkan bahwa aset kampus tersebut milik negara sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) tahu 2008Di dalam Permenkeu tersebut, terang Nuh, aset Trisakti yang terletak di Jalan Kyai Tapa, Jakarta dan seluas 70 ribu meter persegi itu bisa dilepaskan penggunaanya dari negara kepada pihak ketiga dengan cara pembayaran kompensasi kepada pemerintah dengan menyetorkannya kepada negara.
"Nah, sampai sekarang belum disetorkan dan kompensasinyaJadi, jika siapapun yang ingin mengambil alih maka harus membayarLah enak banget kalau mau ambil alih tapi tidak membayar kepada negara," tukasnya.
Oleh karena itu, jika yayasan ingin mengambil alih maka dipersilahkan asalkan membayar kompensasinya kepada negara"Tapi, di sini jadi ruwetYang satu tidak punya duit untuk bayar, yang satu juga kalah di MAMaka diselesaikan saja, kita cari jalan tengahnyaKan tujuannya sama ingin memberikan pendidikan bagi anak-anaknyaJika ada persoalan dan mengakibatkan tujuan utama tidak tercapai, maka dipastikan akan bubar," imbuhnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Janji Genjot Penyerapan Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi