JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengaku sudah mengetahui adanya penyimpangan anggaran sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan di rumah sakit pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas MataramMenurut Nuh, temuan PK itu tidak tergolong penyelewengan anggaran.
“Saya akui ada penyimpangan tapi ini bukan penyeleweangan anggaran
BACA JUGA: Mantan Panitera MK Akui Terima Uang Persahabatan
Karena dalam hal ini ada transaksi dan belum ada indikasi korupsiMendiknas menjelaskan, pemeriksaan BPK selalu dilakukan setiap tahun dan itu adalah mutlak, disamping pemeriksaan internal kementerian yang dilakukan oleh inspektorat jenderal (itjen)
BACA JUGA: Istana Ingin Majikan Sumiati Dihukum Berat
Mendiknas malah mengucapkan terima kasih atas adanya audit BPKTmasalah penyimpangan anggaran yang terdapat di RS Unair, Mendiknas menerangkan sudah memanggil Rektor Unair dan meminta perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK
BACA JUGA: Schapelle Corby Bakal Ditukar 12.000 Napi WNI
“Kasus Unair itu sendiri, sebenarnya peralatan-peralatan itu harus sudah digunakan tetapi belum memenuhi syarat, karena belum diinstalMungkin ada sesuatu yang harus dikerjakan terlebih dahulu baru nanti bisa berfungsi baik,” imbuhnyaDijelaskan, rekomendasi yang diberikan BPK adalah melakukan uji fungsiRS Unair sendiri, terang Mendiknas, juga sudah bisa diresmikan pada tahun iniSeperti diberitakan, beberapa waktu lalu Anggota VI BPK, Rizal Djalil mengatakan bahwa Kemdiknas belum menindaklanjuti beberapa temuan BPK dari hasil audit tahun 2010 laluTemuan BPK yang belum di tindaklanjuti antara lain, pengadaan alat kesehatan di rumah sakit pendidikan di Unair dan Universitas Mataram.
“Dari kegiatan Kemendiknas pada 2009 yang diperiksa pada 2010, setelah kita pantau dari Rp 2,3 triliun, baru 14 persen yang ditindaklanjutiKita sudah sampaikan ke DPR akhir tahun lalu,” katanyaDisebutkan, di RS Unair terdapat alat kesehatan senilai sekitar Rp 35 miliar sampai hari ini belum difungsikanDemikian juga di RS Universitas Mataram senilai Rp 19 miliar(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Ogah Ladeni Tantangan Gayus Tambunan
Redaktur : Tim Redaksi