Nunggak Rp270 ribu, Ijazah Disandera

Kamis, 07 Juli 2011 – 16:53 WIB
MAGETAN- Hari terakhir pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Selasa (5/7) adalah hari kelabu buat Andik SaputraSaat teman-temannya tersenyum bahagia lantaran diterima di SMP Negeri, lulusan SDN Terung, kecamatan Panekan, Magetan itu hanya bisa termenung.

bocah berusia 13 tahun tersebut gagal melanjutkan pendidikan ke SMP, yang merupakan bagian dari program wajib belajar sembilan tahun

BACA JUGA: Dilarang, Pungutan Tetap Terjadi

Penyebab utamanya, andik siwa miskin
dia dianggap masih punya "utang" kepada sekolahnya.akibatnya, ijazah dan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN)-nya "disandera" sebagai jaminan

BACA JUGA: Pemda Diminta Tindak Pungutan PSB

padahal, dua dokumen penting itu menjadi syarat utama untuk mendaftarkan diri pada PPDM SMP.

"Saat penerimaan ijazah, saya ditegur guru
Katanya, kalau tidak bisa bayar uang perpisahan dan buku, ijazah tidak bisa saya ambil

BACA JUGA: Pengurangan Pajak PTS Terganjal UU Perpajakan

administrasi itu kalau di total RP 270 ribu,"tutur andika dirumahnya yang sangat sederhana kemarin

Atas keputusan sekolah tersebut, bungsu diantara tiga bersaudara pasangan Joyo Sukir,70, buruh tani, dan Kartini,40, buruh cuci dijakarta hanya bisa pasrahDengan kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan, dia tidak bisa berbuat apa-apaAkibatnya putus sekolah

Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Andika yang tinggal bersama ayah dan kakak keduanya disamping kuburan Terung itu kesusahanTenetu utang kepada sekolah itu bernilai cukup besar bagi Andik dan ayahnya"Ayah saya buruh taniKadang kerja, kadang tidakIbu merantau ke Jakarta untuk membantu ekonomi kami,"kata anak yang biasa tidur seatap dengan kandang ayam tersebut.

sebenarnya, bocah kelahiran Magetan, 23 Desember 1997, itu masih memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke SMPApalagi, terang dia, nilai unasnya masuk sepuluh besar terbaik dikelas.Namun terpaksa tidak melanjutkan pendidikan

Saya masih ingin bersekolahtetapi, bagaimana lagikalau tidak pegang ijazah, saya tidak berani mendaftar ke SMPSaya malu kalau ditertawakan," tuturnya, sedih.(wka/jpnn/c11/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Harus Selektif Pilah Informasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler