Nur Faizah Tewas, Kaki dan Tangan Terikat

Minggu, 04 Maret 2018 – 07:04 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALU - Mayat wanita dengan kondisi tangan dan kaki terikat ditemukan di Jalan Kebun Sari Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Palu Selatan, Sulteng.

Korban yang diidentifikasi bernama Nur Faizah alias Yeyen (45), diketahui memiliki seorang anak, ditemukan pertama kali oleh seorang penggembala kambing, Ardiansyah, Sabtu (3/3) sekitar pukul 14.30 wita.

BACA JUGA: Istri Kepala Cabang BRI Dibunuh, Sempat Berteriak

Penuturan Ardiansyah, dia menemukan korban ketika melepas hewan ternaknya di depan pintu masuk perumahan Korpri bukit Kencana Kawatuna.

Dia melihat samar-samar seperti ada kain dalam semak-semak. Begitu didekati ternyata mayat seorang wanita.

BACA JUGA: Mendesah kala Bercinta, Siswi SMP Tewas Setelah Dibekap

Saat semakin dekat jarak dengan korban, tercium bau yang menyengat dan tubuh korban sudah dikerubuti lalat.

“Saya lihat posisi korban terbaring menyamping dengan tangan dan kaki sudah terikat. Saya kaget dan langsung kabari warga sekitar,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ternyata jadi Mayat Bukan Karena Kena Setrum

Sementara, Kapolsek Palu Selatan Kompol Malsukri M Raja, mengatakan pihaknya menduga kuat bahwa korban disengaja dibunuh.

“Kami masih lakukan penyelidikan terkait kasus ini. Ini kasus pembunuhan dan kami terus berupaya mengungkap siapa pelakunya,” katanya.

Malsukri, menambahkan, sebelumnya anak korban Ika (28) pernah melapor ke Polres Palu, kasus pencurian di kos milik ibunya.

“Sementara kami mendapatkan laporan bahwa kos yang ditempati korban terjadi pencurian, Kamis (1/3). Kondisi kos korban saat olah TKP kondisinya berantakan di bagian kamar. Barang yang hilang 3 unit HP, perhiasan emas dan Tv LED. Dugaan kami kasus perampokan hingga terjadi pembunuhan kepada korban,” ujarnya.

Malsukri menjelaskan, bahwa keluarga korban mengabarkan korban menghilang dan tidak ada kabar sejak dari hari Kamis tanggal 01 Maret 2018.

Hasil pemeriksaan dokter di RS Bhanyangkara di tubuh korban ditemukan luka bekas benturan benda tumpul di bagian wajah dan dada.

“Barang bukti ditemukan, 2 tali tas, 1 tali terbuat dari kain warna putih, sepasang anting, kaos, celana, pakaian dalam,” ujarnya.

Keluarga korban, Dewi ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TK), mengaku terakhir melihat korban tanggal 28 Februari 2018. Hingga amis tanggal 1 Februari 2018 sudah tidak muncul ke kos. Malam itu terjadi pencurian di kos yang ditempati korban.

“Dari hilang itu, sempat saya dapat kabar dari grup Facebook bahwa dia (korban, red) dikabarkan hilang,” jelasnya.

Tetangga kompleks kos korban, Ita Gedong di RS Byangkara Palu mengaku, terakhir ketemu korban di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Palu.

Saat itu korban terlihat bersama seorang laki-laki. “Terakhir saya diajak makan sama dia (korban, red), Rabu (27/3) malam seorang pria yang biasa berdua dengan korban akhir-akhir ini,” katanya.

Ita kepada anggota Jatanras Polda Sulteng menyampaikan agar polisi mengecek salah satu CCTV yang ada di salah satu THM di Kota Palu.

“Memang malam itu juga ada kejadian pencurian di kosnya, barang dalam kos semua berhamburan. Saat itu Yeyen (korban, red) sudah tidak di dalam kos yang berada di Jalan Sisingamangara lorong SMK PGRI,” tambahnya.

Anggota Jatanras Polda Sulteng yang berada di RS Bhayangkara tampak meminta keterangan pihak keluarga dan kerabat korban untuk dijadikan petunjuk pengungkapan kasus yang menewaskan Nur Faizah alias Yeyen. (who/cr8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Tega Habisi Tiga Anak Sendiri, Konon Ini Motifnya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
mayat   pembunuhan  

Terpopuler