jpnn.com - BREBES - Nahas dialami Nurdin (40), warga Desa Pengarasan RT 1 RW 2 Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Usai menunaikan tugas siskampling di kampungnya, dia dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Pemali, Minggu (23/10) lalu.
Diduga korban terbawa arus saat berupaya menyeberangi sungai. Jasadnya baru ditemukan dua hari kemudian atau Selasa (25/10) di pintu air Tegal Wangi, Margasari, Kabupaten Tegal.
BACA JUGA: Ledakan Lapas Lhokseumawe: Adri Ditangkap, Jumar Masih Dikejar
Komandan SAR Brebes Ade Dhani mengatakan, kejadian bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya setelah tugas jaga pada Minggu (23/10) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban menyeberangi Sungai Pemali.
Namun, saat itu kondisi arus sungai tebesar di Kabupaten Brebes itu sangat deras setelah wilayah sekitarnya diguyur hujan lebat."Diduga korban terpeleset dan terbawa arus saat berupaya menyeberangi sungai," paparnya.
BACA JUGA: Pakar ITB: Bandung Minim Ruang Terbuka Hijau
Mendapatkan laporan kejadian, kata Dhani, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian saat itu hanya menemukan Termos air yang di duga milik korban. "Lokasi penemuannya berjarak satu kilometer dari tempat kejadian," paparnya.
Pencarian kemudian dihentikan sementara karena terkendala cuaca dan derasnya arus sungai. Pada pencarian hari kedua, Senin (24/10), hasilnya nihil.
BACA JUGA: Duh, Dewan Desak Tambahan Penghasilan PNS Dicabut
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Pos SAR Cilacap yang langsung tim untuk membantu proses pencarian. Koordinator Badan SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan pada Selasa (25/10) pagi sekitar pukul 06.30 WIB korban ditemukan tersangkut di pintu air Tegalwangi Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Menurutnya, lokasi penemuan berjarak sekitar 30 kilometer dari tempat kejadian. "Selanjutnya korban kami bawa ke Puskesmas Margasari untuk diperiksa lebih lanjut," tegasnya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Ridwan Kamil Klaim Rutin Bersihkan Gorong-Gorong, Tapi...
Redaktur : Tim Redaksi