jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian menangkap sebelas orang terkait dengan kasus dugaan makar pada Jumat (2/12). Tokoh yang ditangkap antara lain Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Kivlan Zen, Adityawarman Thaha, Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan, ada pemufakatan jahat yang diduga dilakukan Ahmad Dhani Cs untuk menggulingkan pemerintahan saat ini. Caranya adalah dengan memanfaatkan Aksi Super Damai 212 yang berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Ini Rela Ditahan Menggantikan Para Tersangka Makar
"Ada ajakan-ajakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah, caranya adalah dengan memanfaatkan momen 212," kata Martinus usai diskusi Dikejar Makar di Cikini, Jakarta, Sabtu (3/12).
Menurut Martinus, sudah ada kesepakatan bahwa Aksi Super Damai 212 merupakan suatu kegiatan ibadah. Namun, sambungnya, ternyata ada skenario yang hendak menggiring massa dari Monas ke DPR RI.
BACA JUGA: Nih..Polisi Bongkar Modus Ahmad Dhani Cs
"Akan digiring ke DPR RI, menguasai DPR RI, dan memaksa anggota parlemen untuk melakukan Sidang Istimewa," tutur Martinus.
Martinus menjelaskan, polisi sudah menyita dokumen-dokumen dan rekaman pembicaraan tentang rencana makar itu. Karenanya, polisi berusaha untuk melakukan pencegahan.
BACA JUGA: KPK Siap Bantu TNI Telusuri Hasil Korupsi Brigjen Teddy Harnaedy
"Ini penting dilakukan karena pemufakatan jahat ini membahayakan negara dan sistem demokrasi yang sudah kita pilih. Kalau Polri membiarkan peristiwa-peristiwa yang ada di dalam pasal undang-undang, Polri tidak benar," ungkap Martinus.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Pernyataan Saat Aksi 212, Kapolri Minta Maaf ke Ketua KPK
Redaktur : Tim Redaksi