Obama Diminta Bahas Munir

Kamis, 11 Maret 2010 – 19:03 WIB
JAKARTA - Lembaga pemerhati hak asasi manusia, Imparsial, mengharapkan agar Presiden AS Barack Obama yang bakal segera berkunjung ke Indonesia, menjadikan topik penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai salah satu bahasanTerutama dalam hal diharapkan dapat mendorong penyelesaian kasus Munir.

Al Araf, Direktur Program Imparsial, kepada wartawan, Kamis (11/3), mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah Indonesia cenderung mengabaikan penegakan HAM di negeri ini

BACA JUGA: Imparsial Kritisi Penembakan Teroris

"Kasus Munir mendapat perhatian dari Kongres AS
Maka diharapkan Obama dapat mendorong percepatan penanganan kasus pembunuhan aktivis HAM Indonesia tersebut," katanya.

Dikatakan Al Araf lagi, pada medio November 2005 lalu misalnya, bahkan sebanyak 70 anggota Kongres AS telah mengirimkan surat kepada Presiden SBY

BACA JUGA: Menkeu Undang 10 Pimred Media

Isi surat itu antara lain meminta agar SBY segera menindaklanjuti temuan Tim Pencari Fakta (TPF) atas kasus pembunuhan yang menimpa aktivis HAM tersebut.

Kemudian pada tahun 2006, Duta Besar Uni Eropa (UE), Jean Brevechi, juga menyatakan bahwa UE sangat prihatin dan menyesalkan penanganan kasus kematian aktivis HAM, Munir
Pada saat yang sama, Ketua Delegasi Parlemen UE, Hartmut Nassauer, menyatakan bahwa kasus pelanggaran HAM berat seperti itu seharusnya ditangani dan diselesaikan dengan serius dan tuntas

BACA JUGA: Mahasiswa Tuntut Penegakan Hukum

Menurut Nassauer pula, seperti dipaparkan Al Araf, parlemen UE bahkan siap membantu jika memang diperlukanSementara terakhir, Februari lalu, Komnas HAM pun telah melakukan eksaminasi publik terhadap kasus Munir ini.

Managing Director Imparsial, Peongky Indarti, menambahkan bahwa pada dasarnya masih banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, namun belum tuntas penanganannyaDia mencontohkan kasus yang terjadi di Papua, di mana terindikasi adanya kekerasan militer dan kebijakan kontra-teror yang menitikberatkan pada kemampuan eksesif(lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harus Konsisten Terapkan SNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler