BACA JUGA: Menakertrans Bereskan Rekening Liar
"Serangan terhadap Obama direncanakan kelompok itu menggunakan teknik sniper," ujar pengamat terorisme Dyno Cressbon di Jakarta kemarin
BACA JUGA: DPD Dituding Main di Seleksi Anggota BPK
Dyno menduga, Noordin sudah menyiapkan calon penembak jitu
BACA JUGA: Mantan Menkes Sahur di Penjara
Ini bisa diperoleh melalui jalur Moro atau pasar gelap di kawasan Patani, Thailand" katanya.Pengamat yang juga menjadi konsultan Densus 88 Mabes Polri itu menambahkan, serangan terhadap Obama dipersiapkan secara matang oleh Noordin"Tapi, karena plot yang di Jatiasih terbongkar lebih dulu mungkin saja mereka merubah teknikYang jelas, mereka sudah berlatih," kata Dyno.Mencari senjata, kata dia, juga hal yang mudah bagi kelompok Noordin- Ada mekanisme saling bantu antar mujahidinJadi, mereka sudah punya link-link itu," katanyaKepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna mengaku belum tahu soal plot serangan terhadap Obama ituNamun, kata jenderal dua bintang itu, informasi itu akan dikembangkan"Itu merupakan informasi darei pengamatSilahkan saja, itu jadi masukan dan bahan pertimbangan kita," ujarnya
Namun, Nanan tidak merinci lebih jauh apa yang dimaksud dengan mengembangkanApakah berarti Densus akan berkoordinasi dengan Kedubes AS - Nanan tidak menjawab tegas"Pokoknya masukan diterima ,nanti akan diselidiki," ujar mantan Kapolda Sumatera Utara ituMencari senjata yang bisa digunakan untuk aksi sniper memang gampang-gampang susahBagi yang sudah punya "jalur" khusus akan sangat mudah mendapatkannyaBahkan di internet, ada situs khusus yang menjual senjata teroris itu melalui pemesanan lewat telepon
Situs yang beralamat di https://terroristmecorp.blogspo t.com itu menyediakan berbagai senjata sniperDalam profil webnya mereka menulis "Kami adalah korporasi yang memerangi Amerika dan Israel dan menghancurkan kaum Zionist."
Pemesan menurut website itu cukup kontak dua orang yang disebut sebagai agen yakni Dedi P , nomor telepon :+60122359547 dan Zaki S nomor telepon +60166073981Dilihat dari kodenya, dua nomor itu nomor MalaysiaTadi malam, Jawa Pos mencoba menghubungi keduanya namun tidak aktif
Sumber JPNN di lingkungan anti teror TNI menyebut peredaran senjata untuk misi menembak jitu memang masih ada"Terutama di wilayah timur IndonesiaKalau kamu butuh, dua hari pun bisa diusahakan," katanya.Senjata itu, kata dia, disuplai dari daerah-daerah bekas konflik seperti Poso atau Papua"Di Kupang juga ada, tapi lebih susah mencarinya karena pintu dari Timor Leste sekarang ketat," kata perwira itu
Namun, dia meragukan kemampuan kelompok Noordin melakukan serangan dengan teknik menembak jitu"Tidak asal bisa menembak balon terus bisa menembak Obama," katanya.Dari file dan foto-foto yang disita Densus 88 memang teroris berlatih menembak dengan sasaran balonSelain itu, teroris berlatih dari atas perahu yang bergerak di sekitar Pulau Karimun Jawa
"Jiwa sniper itu susah dibentukKesabarannya, ketelitiannya, terus kemampuan escape (lolos) dengan cantik dan bisa berbaur dengan masyarakat itu lama,?kata prajurit yang sedang menempuh spesialisasi penembak runduk di sebuah kesatuan itu.Selain itu jenis senjata MK-III juga sudah tua"Pelurunya juga buatan Eropa, sangat susah menyediakan senjata ini tanpa peluru sekaligusSatu-satunya yang memungkinkan adalah senjata itu rampasan di Afghanistan duluBerarti penembaknya mesti pernah ke Afghanistan dan familiar," katanya.
Tapi, penembak itu mesti memperhitungkan kecepatan dan arah angin"Jarak efektif senapan MK III itu cuma 500 meterMobilnya anti peluruBisa apa Noordin dengan itu," katanya dengan nada pesimistis.Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Rizal Darmaputera juga menilai serangan terhadap Obama nyaris tidak mungkin"Obama dilindungi sangat ketat oleh Secret Service dan seluruh kekuatan Amerika SerikatJarak 1 kilometer sudah pasti steril, "katanya
Selain itu, kelompok Noordin juga dinilai tak punya sumber daya yang cukup untuk melakukan serangan itu"Kalau sekedar gertakan mungkin sajaTapi, untuk direalisasikan itu nyaris tidak mungkin," ujarnya.Sementara itu, pesan-pesan yang mengatasnamakan Al Qaeda Asia Tenggara kembali muncul di internetSebelumnya, pascapeledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton muncul pernyataan di blog https://mediaislam-bushro.blogs pot.com- yang menyatakan Noordin M Top bertanggung jawab dalam aksi jihad tersebut.
Kali ini beredar pesan berbahasa Melayu merespons tindakan polisi Indonesia pada 3 Juli 2008Pernyataan tersebut dikeluarkan Abu Ubaidah, selaku Muhajir dan Mujahid Pattani Darussalam, merangkap Jeneral Awwal Tandzim Al Qaeda Bahagian Asia TenggaraNamun pernyataan yang dirilis blog Pattani Darussalam - Khattab Media Publication, tidak tercamtum reaksi terhadap penangkapan sejumlah pelaku teror pascapeledakan dua hotel mewah di Mega Kuningan tersebut"
Syahrir Pernah Aktif Di Partai Keadilan
Buronan teroris Muhammad Syahrir yang ahli pesawat ternayat pernah aktif di Partai Keadilan (nama lama Partai Keadilan Sejahtera )Namun, Syahrir sudah tidak aktif lagi sejak PK berganti nama"Dulu pernah terlibatTiba-tiba hilang, lalu muncul lagi sudah seperti ini," kata Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri pada Jawa Pos kemarin.
Menurut Minan Sukardi, Kepala Dusun Kampung Melayu, bekas tempat tinggal Syahrir, buron itu bahkan pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Kecamatan Teluk Naga"Itu sekitar tahun 1998 sampai 2000-an," kata Minan ketika ditemui di Kampung Melayu, Teluk Naga, Tangerang, kemarin
Setelah itu, Syahrir memilih keluar dari partai dan lebih tertarik ke kelompok pengajian tertentuAkhirnya, kata Minan, Syahrir justru membenci partai politik"Dia bahkan bilang, orang yang berpolitik itu kafir," ta Minan, menirukan ungkapan SyahrirSetelah pindah dari rumah kontrakannya di Perumahan Mutiara Garuda, Kampung Melayu, Teluk Naga, Tangerang pada tahun 2005, Syahrir sesekali datangKata Ketua RW 16, Suparman, setahun terakhir Syahrir pernah datang ke lingkungannya
Namun, eks teknisi Garuda itu tak mampir ke bekas rumahnya atau sekedar menyapa mantan tetangganya- Dia langsung ke masjid, ngobrol-ngobrol dengan jamaah di masjid,?kata SuparmanPadahal, masjid" AT Taqwa II yang sering dikunjungi Syahrir hanya berjarak tiga rumah dari bekas kontrakannya
Syahrir pun makin tertutup."alau ditanya tinggal dimana, selalu berubah-ubahDia mengaku pernah tinggal di Selatan (Tangerang Selatan), terakhir mengaku di Bekasi," katanya.
Bagus Budi Pranoto Pernah Mengajar di Ponpes Nurul Huda Kutasari
Bagus Budi Pranoto, salah satu dari daftar pencarian orang (DPO) Mabes Polri ternyata pernah tinggal dan mengajar di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa karangreja Kecamatan KutasariSejumlah pihak menduga, Bagus Budi Pranoto alias Urwah warga Kudus yang diduga kuat terlibat dalam pengeboman Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott ini kenal dengan Huzamuddin yang juga pernah tinggal di Desa karangreja Kecamatan Kutasari itu
"Memang benar, Bagus Budi Pranoto pernah mengajar di pondok pesantren iniTapi hanya setengah tahunSetelah itu kami tidak tahu menahu kegiatannyaSaya kaget alat melihat dirinya ditetapkan sebagai DPO di televisi," tutur Pimpinan Ponpes Nurul Huda, Ali Mubarok, Jumat (21/8).
Ali menjelaskan, Bagus datang untuk mengajar Bahasa Arab di Ponpes tersebut sekitar tahun 1999Namun, pihak ponpes merasa kurang cocok dengan sikap dan pembawaan bagus yang keras dan bertemperamental tinggi"Ia bahkan sering terlibat konflik dengan guru atau pengasuh lainnyaKarena itu kami tidak cocok dan mengeluarkannya secara halus dari Ponpes ini," tandas Ali.
Saat mengajar di Ponpes itu, Bagus tak menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan atau menunjukkan keterlibatannya dengan jaringan teroris"Saya kaget etelah melihat wajahnya di televisiTernyata itu adalah Bagus yang pernah mengajar di Ponpes kami," tambahnya.
Setelah mengetahui keterlibatan Bagus dalam jaringan terorisme, pihak Ponpes Nurul Huda memperketat pemantauan terhadap para tamunyaHal ini ditempuh untuk mengantisipasi infiltrasi jaringan terorisme"Kami telah memperketat pemantauan terhadap tamu kamiPonpes ini murni untuk pendidikanKami tidak tahu menahu tentang keterlibatan Bagus," tandasnya.
Sementara itu, keluarga Huzamudin, salah seorang yang juga ditetapkan sebagai DPO mengaku cukup kaget dengan berita keterlibatan Huzamudin dalam aksi terorismeNasiyah, kakak ipar Huzamudin masih mengaku tidak percaya dengan keterlibatan adiknya itu.
?Sehari-hari ia hanya tukang servis elektronikKalau di rumah juga mau bertani di sawahKami cukup kaget dengan informasi itu," tutur Nasiyah kepada wartawan.
Ia mengakui, sketsa wajah huzamudin yang dirilis Mabes Polri itu memang benar adik iparnyaHanya saja, penampilan Huzamudin saat ini agak berbeda dengan penampilan dalam kesehariannya"Sehari-hari, adik saya itu tidak menggunakan kacamataDi sketsa itu menggunakan kacamataTapi wajahnya memang wajah Huzamudin," tambahnya.
Keluarga Huzamuddin di Desa Karangreja merasa cukup terpukulApalagi keempat anak-anaknya masih kecilBahkan, anak-anak Huzamudin itu merasakan tekanan psikologis sejak adanya penggerebekan"Kalau ada mobil di dekat rumah atau bapak-bapak datang, anak-anak Huzamudin merasa takut," katanya(rdl/aga/ags/bdg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Amankan 82,5 Ton Biji Timah
Redaktur : Tim Redaksi