Ocehan Gayus Makin Nyaring

Senin, 03 Januari 2011 – 23:06 WIB
Foto: Dok.JPPhoto

JAKARTA—Terdakwa Gayus  Tambunan menganggap upaya pemberantasan korupsi hanya mimpiGayus mengambil contoh kasus dugaan sindikasi mafia hukum dan korupsi yang menjerat dirinya kini

BACA JUGA: Remunerasi Disesuaikan Standar Hidup

Menurut Gayus, kasus yang menimpanya seharusnya bisa menjadi pintu besar untuk menjerat pelaku tindak pidana korupsi lainnya.

Tidak hanya para pelaku korupsi kecil seperti dirinya dan beberapa terdakwa yang telah disidangkan
Menurut Gayus, masih ada sejumlah koruptor lain yang angka korupsinya lebih besar

BACA JUGA: KPK Segera Minta Klarifikasi PSSI

Bahkan semua yang terlibat dalam kasusnya telah dibeberkan Gayus baik kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan Kepolisian
Namun lagi-lagi kata Gayus, polisi dan jaksa justru risih dengan fakta-fakta yang disampaikannya karena akan membuka borok dua institusi itu.

‘’Impian ini (penegakan korupsi) tidak akan terwujud karena sangat jelas terlihat polisi dan jaksa sangat risih, telah dibuktikan dengan tidak mengusut tuntas cerita saya tentang mafia pajak yang sebenarnya dengan modus-modus yang saya ceritakan di atas,’’ ujar Gayus, dalam pledoi yang disampaikan di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (3/1).

Selain dari keterangannya, kata Gayus, sebenarnya aparat telah memegang bukti kuat tentang siapa saja yang menerima aliran dana miliknya yang dialirkan melalui Haposan Hutagalung

BACA JUGA: MK Hati-hati Sikapi Pengunduran Arsyad Sanusi

Daftar tersebut, menurut Gayus, tertuang dalam buku catatan milik Haposan yang telah disita.

‘’Ataupun (aparat) tidak mengusut barang bukti katagori A 1, yaitu buku sakti Haposan Hutagalung yang berisi daftar nama pemberian uang kepada pejabat di kepolisian dan kejaksaan,’’ paparnya.

Hingga kini tambah Gayus,  penyidik seakan takut mengusut hal ituJikapun ada yang dijadikan tersangka hanya perwira-perwira rendahan seperti Kompol Arafat dan AKP Sri Sumartini yang diseret ke pengadilanSementara para jenderal yang juga menurut Gayus  terlibat tak tersentuhDemikian halnya di Kejaksaan dan pengadilan.

Gayus merasa menjadi bantal pelindung bagi polisi dan kejaksaan untuk melindungi sejumlah tokoh yang seharusnya harus diadiliIa merasa keterusterangannya kepada penyidik justru digunakan untuk menjerat dirinya dan sejumlah terdakwa yang menurutnya tak bersalah

‘’Tolong, sekali lagi tolong, bahkan saya memohon sekali lagi saya memohon saya hanya ingin membantu para penegak hukum menemukan fakta yang sebenarnyaNamun keterusterangan saya telah menyakiti aparat penegak hukum yang saya sebutkan  sehingga Mabes Polri bukannya mengusut tuntas  apa yang saya ceritakan  malah menjadikan saya target untuk dibumihanguskanIdem tito (sama halnya) dengan jaksa,’’ keluhnya.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Incar WTP, Muhaimin Gandeng BPKP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler