Ogah Bayar Listrik Sendiri, Sebelas Pangeran Saudi Masuk Bui

Senin, 08 Januari 2018 – 06:54 WIB
Penjara. Dok: Pixabay

jpnn.com, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi kembali menjebloskan sejumlah pangeran ke bui. Namun, kali ini bukan karena korupsi seperti yang terjadi tahun lalu.

Gara-gara memprotes kebijakan pemerintah soal pengetatan anggaran, sebelas pangeran Arab Saudi kini medekam di Penjara Al Hayer.

BACA JUGA: Mau Umrah, Jemaah Qatar Malah Masuk Sel Saudi

Mereka ditangkap pada Kamis (4/1), sesaat setelah terlibat aksi pendudukan Istana Qasr Al Hokm. Tetapi, media Saudi baru menyebarluaskan beritanya pada Sabtu (6/1).

’’Pangeran-pangeran itu tidak mengindahkan peringatan aparat bahwa unjuk rasa yang mereka lakukan bertentangan dengan hukum. Mereka tetap bertahan di area tersebut dan mengganggu kepentingan umum. Maka, dengan terpaksa, aparat mengamankan mereka’’. Demikian bunyi keterangan resmi jaksa penuntut umum Saudi sebagaimana dilansir Reuters.

BACA JUGA: Iran Tuding AS dan Saudi Biang Kerok Demonstrasi

Demonstrasi para pangeran itu sebenarnya terkait isu yang sama sekali tidak penting. Bukan demi kepentingan rakyat banyak, mereka hanya memperjuangan gaya hidup mewah yang selama ini dinikmati.

Para pangeran itu berang karena pemerintah menunda pembayaran tagihan listrik dan air mereka. Selama ini, pengeluaran listrik dan air seluruh anggota keluarga Kerajaan Saudi ditanggung pemerintah. 

BACA JUGA: Kebijakan Saudi Bakal Bikin Ongkos Haji dan Umrah Melonjak

Tetapi, di bawah komando Raja Salman, banyak reformasi. Salah satunya, pengetatan pengeluaran pemerintah. Termasuk aturan dalam pembiayaan kebutuhan hidup keluarga kerajaan. (hep/c20/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duit Minyak Mengering, Saudi Mulai Pajaki Rakyat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler