Ogah ke Rumah Singgah, Warga di Wilayah Kabut Asap Pilih Tinggal di Rumah Sendiri

Sabtu, 31 Oktober 2015 – 04:34 WIB
kabut pekat dan tebal tak bagus untuk kesehatan/ dok radar sampit

jpnn.com - JAKARTA- Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang terkena dampak kabut asap sementara ini bisa tinggal di rumah singgah. Menurut Kepala Penerangan Korem Gapo/044 Mayor Sugiri, ada lima rumah singgah di beberapa titik pemukiman padat penduduk. Yaitu Asrama Haji, Panti Sosial Bina Daksa, Gedung Korem, Gedung Ajendam, dan rumah warga di Perumahan Amen Mulia Blok 12 Jakabaring.

"Sementara ini ada lima, tapi ada satu lagi yang sedang diusahakan oleh kalangan Lembaga Sosial Masyarakat yakni di sebuah rumah milik warga di 5 Ulu," kata Sugiri dalam keterangan persnya, Jumat (30/10).

BACA JUGA: Menteri Marwan Sidak Transparansi Perekrutan Tenaga Pendamping Desa, Begini Hasilnya...

Dia mengemukakan, dari lima singgah itu, pemerintah telah memproyeksikan rumah singgah di Asrama Haji sebagai tempat berdaya tampung terbesar yakni 1.500 orang.

Rumah singgah ini, dilengkapi tempat pengobatan gratis, dapur umum, dan ruangan tertutup berukuran 100x60 meter dengan dilengkapi arena permainan anak dan pendingin ruangan.

BACA JUGA: KTT Menaker OKI Hasilkan Deklarasi Jakarta

"Untuk di panti sosial berkapasitas 150 orang, sedangkan di Gedung Korem bisa menampung sekitar 50 orang, dan di Ajendam bisa sekitar 300 orang karena memakai barak tentara. Sementara di rumah warga di Jakabaring, tersedia tiga kamar yang lebih diproyeksikan untuk anak-anak yang sakit karena inpeksi saluran pernapasan," bebernya.

Ia mengemukakan, sebagian besar rumah singgah itu telah dimanfaatkan warga dengan dikunjungi dari pagi hingga malam hari.

BACA JUGA: BKN Kolaborasikan Aplikasi Tunjangan Kinerja dan Kehadiran Untuk Ini

"Sejauh ini belum ada warga yang menginap, umumnya mereka datang  pagi hari membawa anak-anaknya atau orangtuanya yang sudah sepuh, kemudian sorenya pulang ke rumah," kata Sugiri.

Terkait dengan kendala yang dihadapi di lapangan, menurut Sugiri relatif tidak ada karena beragam fasilitas sudah disediakan oleh berbagai instansi terkait serta melibatkan kalangan swasta yakni APP Sinar Mas.

"Untuk arena permainan dan obatan-obatan didukung APP Sinar Mas. Selain itu ada juga dukungan berupa SDM, dari TNI untuk pengawasan, petugas tagana, dan tim medis dari Dinkes dan APP Sinar Mas," jelasnya.

Pemerintah menyediakan rumah singgah untuk membantu warga yang terdampak kabut asap sejak sepekan terakhir. Sementara ini upaya pemadaman masih dilakukan di beberapa lokasi yang sebagai besar tersebar di tiga kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Ogan Ilir. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Catatan Pengamat Terhadap Rio Capella dan Surya Paloh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler