OK Arya Tersangka Kasus Korupsi

Senin, 17 November 2008 – 14:29 WIB
JAKARTA – Pernak-pernik persoalan pascapilkada Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mulai munculSekitar 50 orang yang tergabung dalam Transparansi Otonomi Daerah (Transoda) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Depdagri, Jl

BACA JUGA: Evakuasi Longsor Cianjur Diperpanjang

Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (17/11)
Mereka mendesak Mendagri Mardiyanto untuk menunda pelantikan pasangan OK Arya Zulkarnain-Gong Matua sebagai bupati-wakil bupati terpilih di pilkada lalu

BACA JUGA: Wako Bekasi Jadi Mamak Rang Minang



Alasan mereka, OK Arya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi dalam kasus dugaan korupsi pengalihan dana makanan/minuman jadi papan bunga di APBD 2006 saat menjadi Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara
“Nilai dugaan korupsinya sih kecil, hanya Rp43 juta

BACA JUGA: Hj. Mufidah akan Tanam Pohon di TMII

Tapi kalau nanti jadi bupati kan bisa berbahayaMakanya, pelantikan harus ditunda dulu menunggu selesainya proses hukumKalau nantinya tidak terbukti bersalah, silakan saja dilantik,” ujar Malvin Baringbing,SH, Ketua Transoda, di sela-sela aksi unjuk rasa.

Dia melanjutkan, kalau vonis yang berkekuatan hukum tetap mengenai dugaan keterlibatan OK Arya itu terbukti, maka mendagri harus membatalkan pelantikan pasangan OK Arya-Gong dan memerintahkan KPUD Asahan melakukan pilkada ulang yang tidak lagi diikuti OK Arya.

Ditanya apakah aksi ini sebagai bentuk kekecewaan pihak yang kalah di pilkada, Malvin membantahnya“Nggak ada kaitannya dengan pilkada,” cetusnyaDia menyatakan, kalau nantinya pasangan terpilih itu tetap dilantik, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk mempersoalkannyaDia minta agar mendagri membentuk tim investigasi guna mengungkap kebenaran dugaan korupsi tersebut.

Dalam aksinya tadi pagi, massa membawa dua spanduk berukuran besar, yang masing-masing berbunyi,’ Tersangka Kok Jadi Bupati’, dan ‘Tolak Pelantikan Bupati Batubara yang Cacat Hukum’Sedang pamflet-pamflet kecil antara lain berbunyi,’ Sebelum terlambat, segera adili OK Arya Zulkarnain’,’Usut dugaan money politics di balik kemenangan OK Arya’Massa pengunjuk rasa sendiri tidak terlihat bersemangatMereka  secara serentak dengan suara pelan hanya berkali-kali berujar ‘betuulll’ menimpali suara aktivis yang berorasiSebagian malah menjadikan pamflet sebagai tutup kepala lantaran terik panas di Ibukota.

Aksi berlangsung damai lantaran puluhan aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat sudah bersiaga sejak pagi di halaman gedung Depdagri.(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, KPK Periksa Syahrial Oesman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler