Oknum Petugas Jangan Peras Napi Kaya dalam Lapas !

Senin, 18 Maret 2019 – 22:07 WIB
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat menggelar aksi demo di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, Senin (18/3). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat menggelar aksi demo di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, Senin (18/3).

Mereka meminta pengelola Lapas Cipinang tidak memeras penghuni lapas Labora Sitorus.

BACA JUGA: BNN Desak Menteri Yasonna Copot Dirjen PAS

Koordinator aksi, Gandi mengatakan selama ini Labora dijadikan ATM oleh oknum petugas lapas Cipinang. "Kami mencium kejanggalan itu, makanya kami bertindak untuk membongkar hal tersebut," kata dia, Senin (18/3).

Menurut Gandi, napi berduit seperti Labora kerap dijadikan sapi perah oleh oknum petugas lapas. Hal itu untuk memenuhi kantong pribadi oknum petugas selama ini.

BACA JUGA: Revitalisasi Lapas Tidak Maksimal, Menkumham Bakal Dipanggil Komisi III

"Bayangkan saja, masak petugas setingkat kalapas bisa memiliki mobil Jeep Wrangler. Karena kalau hanya mengandalkan gaji, pasti tak akan cukup," ujarnya.

Gandi menambahkan, bukan hanya pemilik uang banyak yang kerap diperas oknum petugas. Narapidana biasa yang saat ini tengah menjalani hukumnya juga menjadi korban meski nilainya.

BACA JUGA: Narkoba Merajalela di Lapas, Kinerja Dirjen PAS Perlu Dievaluasi

"Ini sangat tidak manusiawi, rakyat yang sedang menjalani hukuman malah diperas di dalam lapas untuk memenuhi kantong pribadi mereka," ungkapnya.

Gandi menilai budaya pemerasan napi itu sendiri sudah bukan hal yang aneh lagi. Terlebih, beberapa waktu lalu, KPK menangkap kalapas Sukamiskin dalam aksi jual beli kamar.

Bahkan, penyuapan dalam dakwaan salah satu tangkapan KPK menyebut suap hingga ke Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utomo. "Masalah ini harus segera dibongkar karena sudah menyengsarakan rakyat," pungkasnya.

Dalam demo tersebut, puluhan massa yang datang sambil membentangkan spanduk dan membawa keranda mayat. Mereka meminta segera ada tindakan dari semua pihak untuk menindaklanjuti masalah yang ada selama ini.

Aksi demo itu juga merupakan yang kedua kalinya terjadi di lapas Cipinang. Sebelumnya, massa menyebut masih maraknya peredaran dan pengendalian narkotika di dalam lapas. Atas hal itu aksi menuntut kepala lapas dicopot karena dinilai membekengi bandar narkoba yang ada di dalamnya agar bebas berjualan. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Hotman Dijerat Pasal Pemerasan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler