KENDARI - Potensi memperoleh gas metan datang dari berbagai sektor, salah satunya adalah sampahTerkait hal itu, produksi gas metan yang dihasilkan dari tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang ada di Kota Kendari rencananya akan diolah menjadi energi listrik.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kendari berencana akan mengajak salah satu investor asing yang cinta lingkungan, untuk melakukan kerjasama dalam pengolahan gas tersebut
BACA JUGA: Mahasiswa Penggalang Dana NII Ditangkap
Pihak Investor kata Asrun, bisa menampung kemudian mengolah dan menjual seperti gas biasa."Saya harus upaya kesitu, karena kalau kita biayai sendiri mahal
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Kendari itu menilai, Indonesia memanfaatkan gas metan baru sebatas untuk keperluan rumah tangga saja
BACA JUGA: Macet di Pantura Mengular hingga 30 Km
Padahal di negeri ini memiliki potensi besar memaksimalkannya menjadi energi listrik alternatifKontribusi gas metan terhadap pemanasan global kata Asrun, sekitar 21 kali lebih besar daripada CO2
BACA JUGA: Larang Aliran Syiah, Pemkot Tegal Dikritik Tokoh Agama
Begitu dia terlepas ke udara, mampu menyebabkan naiknya suhu bumi dan mempercepat pemanasan globalJika tidak ada langkah-langkah prventif untuk mengatasi hal itu, sama saja kita mendukung pemanasan global.Meski demikian, dalam pelaksanaan program nanti, pihaknya tetap akan menyesuaikan dengan anggaran yang adaPasalnya, semua hal dan program pemerintah, pastilah bertitik berat pada item ituJika semua sudah mendukung, hal itu bisa segera direalisasikan(fya/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Disita, PT SUSU Merugi Rp 2 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi