Omzet Toyota Tembus Rp 35 Triliun

Yaris dan Avanza Cetak Rekor Tertinggi

Senin, 13 Desember 2010 – 03:23 WIB

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk menghadapi gairah lanjutan industri otomotif pada 2011Dana itu akan digunakan untuk menambah jaringan penjualan dan riset pengembangan produk baru.
   
Presiden Direktur PT TAM, Johnny Darmawan, mengatakan pada 2015 diharapkan jumlah dealer mencapai 385 unit dari saat ini sebanyak 205 unit

BACA JUGA: Perajin Patung di Muntilan Terpukul

Johnny tidak menjelaskan sumber dananya
Yang pasti, ASII pada tahun depan bisa mengoptimalkan dana kas dan dana standby dari pinjaman bank senilai total Rp 3,3 triliun.

Dari keterangan perseroan belum lama ini, tahun depan Astra menganggarkan capex senilai USD 900 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun

BACA JUGA: BII Perluas Layanan Syariah

Sumber dana capex adalah dari kas internal karena hingga September 2010 kas dan setara kas perusahaan mencapai Rp 86 triliun.

Johnny mengatakan, tambahan dealer diperlukan untuk mengantisipasi total pasar mobil sebanyak 1 juta unit dalam beberapa tahun ke depan
Toyota berencana mengembangkan jaringan hingga ke wilayah kabupaten

BACA JUGA: Besok, Pertamina Teken HoA East Natuna

"Sebagian besar dana digunakan untuk membeli tanahKami juga tengah mempertimbangkan untuk membangun training center dan menambah sumber daya manusia," ungkapnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

TAM adalah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil ToyotaAstra memegang 51 persen saham TAM, sedangkan 49 persen lainnya dimiliki Toyota Motor Corp selaku prinsipal Toyota yang berbasis di Jepang.
   
Menurut Johnny, tahun ini TAM diperkirakan mencapai pendapatan sebesar Rp 35 triliun dari penjualan mobil dan suku cadang, naik 25 persen dibanding tahun laluPer November 2010, penjualan Toyota naik 53 persen menjadi 257 ribu unit"Sampai akhir tahun bisa 278 ribu unit sedangkan tahun lalu 171 ribu," paparnya.

General Manager (GM) Marketing TAM, Widyawati, mengatakan meskipun penjualan melesat seiring dengan peningkatan penjualan kendaraan secara keseluruhan, tetapi market share Toyota turun menjadi sekitar 37 persen dari tahun lalu 39 persen"Ini akibat suplai Avanza tidak mencukupiDemandnya sampai 16 ribu unit per bulan dan yang kita sanggupi 12 ribu," jelasnya.

Rekor penjualan TAM diraih oleh Avanza dengan penjualan rata-rata 12 sampai 13 ribu unit per bulan atau total bisa mencapai 135 ribu unit setahunPada tahun lalu, Avanza terjual 91.321 unitYaris juga mencatat rekor penjualan dengan total diperkirakan mencpai 16 ribu unit dibandingkan tahun lalu hanya 7.465 unit"Per November, penjualan Yaris sudah 14.968 unit," kata Widyawati.

Menurut Widyawati, penjualan Toyota tahun depan berjalan selaras dengan pertumbuhan pasarGabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil 2011 mampu menembus 800 ribu unitSedangkan Toyota membidik penguasaan pasar 36-37 persen.

TAM saat ini sedang melakukan studi untuk memasukkan beberapa varian baru ke pasar domestikSalah satunya dengan memboyong Etios pada 2011"Tapi, semua belum finalKami dan prinsipal masih terus melakukan studi terkait ini," ucapnya.(gen)


TOYOTA WHOLE SALES 2010:

Bulan Angka Penjualan Januari  20.798 unit Februari 21.753 unit
Maret 26.222 unit
April 24.381 unit
Mei 21.024 unit
Juni 26.006 unit
Juli 27.737 unit
Agustus 22.638 unit
September 18.413 unit
Oktober 25.322 unit
November 22.623 unit

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Operasikan TTU Tuban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler