JAKARTA -- Bulan suci bagi umat Islam tinggal dua pekan lagiMabes Polri menggelar operasi anti kriminalitas tujuha hari sebelum Ramadan
BACA JUGA: Desak Anand Krishna Segera Ditahan
Targetnya, menekan kejahatan wilayah serendah mungkin."Biasanya banyak penjahat yang memanfaatkan momentum bulan puasa dan Idul Fitri untuk melakukan tindak kejahatan
Karena itu, agar aktivitas masyarakat lebih aman, serentak seluruh Polda akan menghelat operasi anti tindak kriminalitas
BACA JUGA: Kada Baru Jangan Sembarangan Mutasi Pegawai
Lokasinya di tempat-tempat umum, seperti stasiun, terminal, pasar dan pusat-pusat perbelanjaanBACA JUGA: KPI Perkuat Fatwa Infotainment Haram
Itu di level masing-masing PoldaTapi, kalau diperlukan Mabes Polri bisa memback-up," ujarnya.Terkait kemungkinan adanya razia liar dari kelompok ormas jelang puasa, Marwoto menegaskan sikap Polri tegas"Kita tidak akan memperbolehkan itu terjadiSemua ada aturan hukumnyaMereka yang berbuat anarkis akan ditindak," kata mantan Kapoltabes Samarinda, Kalimantan Timur itu.
Marwoto mengatakan, Polri juga tak akan melakukan penutupan tempat hiburan pada bulan Ramadhan dan saat Lebaran"Mungkin ada pembatasan sajaKalau jam tujuh (biasanya) sudah buka, mungkin jam sembilan baru bisa dilaksanakanTapi ini tidak seluruhnya dilaksanakan oleh Polda, berkoordinasi dengan pemda," katanya
Polri mengharapkan warga saling bantu dengan kepolisian agar wilayahnya aman"Laporkan aktivitas yang mencurigakan ke petugasMasing-masing RT dan RW nanti akan diberikan kontak person petugas polisi di kecamatan," katanya.
Secara terpisah, aktivis Wahid Institute Dr Rumadi mendukung sikap Polri yang menjamin tidak ada tindak anarkistis dari sekelompok ormas jelang puasa"Tindakan mereka justru bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kedamaian," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Suap, KPK Tunggu Data Dari Inggris
Redaktur : Tim Redaksi