jpnn.com - JAKARTA - Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengawasi jalannya operasi pekat yang dilakukan oleh polisi, TNI, dan Satpol PP di lokalisasi Kalijodo, Jakarta.
Dia mengatakan, bahwa pihaknya ingin memastikan tidak ada tindakan diskriminasi pada anak-anak saat operasi dilakukan.
BACA JUGA: Janda Penjual Jamu Kuat di Kalijodo: Mau Pindah, tapi ke Rumah Ahok
"Adanya pasukan TNI dan Polri, kami ingin pastikan anak-anak itu psikologinya aman.Kami kesini memastikan apakah hak anak didapatkan. Sejauh ini hak mereka aman," kata Erlinda di Kalijodo, Sabtu (20/2).
Kedatangan Erlinda juga ingin menanyai kepada Dinas Pendidikan setempat, bagaimana soal hak pendidikan mereka.
BACA JUGA: Polisi-TNI Gelar Operasi, Preman Kabur, Kafe Kalijodo Tutup
"Apa yang sudah dilaporkan dinas setempat itu bagus. Kalau anak-anak disiapkan pendidikannya. Anak-anak sudah didata dan ikut ujian sebagaimana mestinya. Tiga hal itu jadi fokus kami," terangnya.
Selain itu, kata dia, KPAI juga akan terus mengawasi penertiban lokalisasi Kalijodo hingga proses pemindahan ke rumah susun selesai. Bahkan, dipaparkannya, pihaknya akan mengawasi pemerintah provinsi DKI Jakarta yang berjanji untuk memenuhi hak dari korban penggusuran.
BACA JUGA: Gelar Operasi Pekat di Kalijodo, Ini Hasilnya
"KPAI akan mengawal sampai pemindahan ke rusun. Kami juga pastikan apakah dirusun itu terpenuhi haknya. Tak hanya pendidikan, tapi sanitasinya. Keluarga juga kami lihat bagaimana untuk menyambung hidup dipastikan ada atau tidak," tandasnya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3000 Personel Polisi dan TNI Seruduk Kalijodo
Redaktur : Tim Redaksi