Polisi-TNI Gelar Operasi, Preman Kabur, Kafe Kalijodo Tutup

Sabtu, 20 Februari 2016 – 13:32 WIB
Kalijodo. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengakui, operasi pekat yang dilakukan di kawasan Kalijodo, tidak sesuai target. Sebab, polisi tidak mendapatkan jaringan premanisme di lokalisasi liar itu.

"Preman sudah banyak yang kabur. Di sini (depan Intan Cafe) akan dibangun posko. Anggota akan diposkokan di sini sampai diperlukan," kata Tito di depan Intan Cafe, Sabtu (20/2).

BACA JUGA: Gelar Operasi Pekat di Kalijodo, Ini Hasilnya

Dari pantauan, tidak ada satu pun kafe yang dibuka pemiliknya saat operasi dilakukan. Sehingga polisi harus membuka paksa setiap pintu kafe guna memeriksa isi ruangan.

"Petugas akan menyisir setiap kamar dan kafe yang ada di sini. Petugas juga tidak akan segan menangkap preman-preman yang melawan," ‎tegasnya.

BACA JUGA: 3000 Personel Polisi dan TNI Seruduk Kalijodo

Sebelumnya diketahui, sebanyak 3000 aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan Satpol PP melakukan operasi pekat di lokalisasi Kalijodo, Jakarta, Sabtu.

Dari operasi ini, aparat gabungan berhasil menyita ratusan senjata tajam, minuman keras, dan alat kontrasepsi. Sepanjang operasi ini juga, polisi berhasil menjaring 17‎ orang terduga pelaku tindak pidana yaitu 9 orang pemilik kafe, 3 orang positif narkoba, 2 orang kepemilikan sajam (senjata tajam), dan 3 PSK. (mg4/jpnn)

BACA JUGA: Peta Wisata akan Berubah, ASITA DKI Dituntut Lebih Agresif

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Hal yang Perlu Diketahui Seputar Rencana Penggusuran Kalijodo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler