Optimistis 2016 Pertumbuhan Industri 5,7 Persen

Jumat, 27 November 2015 – 16:38 WIB
Saleh Husin. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Perindustrian optimistis sektor industri terus menggeliat tahun depan. Pertumbuhan industri ditargetkan mencapai 5,7 persen. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pihaknya ingin terus menjaga konsistensi pertumbuhan industri lebih tinggi daripada angka pertumbuhan ekonomi nasional.‎

"Tahun 2016, ditargetkan pertumbuhan industri mampu mencapai 5,7 persen. Ini di atas target pertumbuhan ekonomi yang 5,3 persen," kata Menperin, Jumat (27/11.

BACA JUGA: Pak Jokowi Pliss.. Hentikan Kegaduhan Freeport

Data Kemenperin menyebutkan, triwulan III 2015, pertumbuhan industri pengolahan non-migas sebesar 5,21persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi periode serupa di tahun 2014 sebesar 4,73 persen.

Sementara, kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap PDB nasional diharapkan sebesar 18,5 persen. Pada 2014, realisasi kontribusi sektor industri mencapai 17,87 persen.

BACA JUGA: Top! Norwegia Perkuat Komitmen untuk Program Ekonomi Hijau Indonesia

Khusus sampai triwulan III 2015, capaian kontribusi mencapai 17,82 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 17,42 persen.

Secara nominal, ekspor produk hasil industri (industri pengolahan non migas) sampai Agustus 2015 sebesar USD 72,21 miliar dan impor produk komoditi industri sebesar USD 72,49 miliar.

BACA JUGA: Pelaku UKM Malut Sia-sia Menunggu Wisatawan Mancanegara, Kok Bisa?

Ekspor produk hasil industri (industri pengolahan non migas) hingga Agustus 2015 memberikan kontribusi 70,44 persen terhadap total ekspor nasional. Pangsa pasar ekspor utama produk industri menuju Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan India.

"Optimisme kami masih realistis karena didasari arus investasi yang terus masuk dan termasuk realisasi ekspor serta produksi dari industri, menengah hingga kecil," ulasnya.

Selain itu, kata Saleh, dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan pelaku industri dan kuinjungan pabrik, keyakinan pada prospek bisnis di Tanah Air masih kuat.

Nilai investasi PMDN sektor industri triwulan III pada 2015 sebesar Rp 20,05 triliun atau tumbuh sebesar 7,45 persen  dibanding triwulan III tahun 2014 sebesar Rp 18,66 triliun.

Sedangkan nilai investasi PMA sektor industri pada triwulan III tahun 2015 mencapai USD 3,15 miliar. Sehingga nilai total investasi yang masuk pada triwulan III pada 2015 mencapai USD 4,75 miliar. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... RAPBD NTB 2016 Anjlok, Ini Penyebabnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler