jpnn.com - BATAM - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari memastikan pengirim surat ancaman dari jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ditemukan Petugas Kantor Pos Batam hanyalah orang iseng.
"Itu hanya kelakuan orang iseng," kata Kapolda usai menghadiri peresmian Politeknik Pariwisata Batam (Batam Tourism Polytechnic/BTP) di Batam Kepri, Senin (15/9).
BACA JUGA: Gaji tak Dibayar, Empat TKI Minta Dipulangkan Dari Malaysia
Meski begitu, kata Arman, pihaknya belum mengetahui identitas pengirim surat yang isinya mengancam akan mengebom Jakarta itu. "Identitasnya asli belum diketahui, pelaku hanya menggunakan identitas palsu," kata Kapolda.
Selain itu, kepolisian juga belum memeriksa petugas Kantor Pos Batam untuk menyelidiki pengirim surat tersebut.
BACA JUGA: Aktivitas Gunung Slamet Menurun
Lebih lanjut dia menuturkan, sampai saat ini Polda Kepri juga belum membuat operasi pengamanan khusus untuk mengawasi pergerakan warga negara asing di provinsi kepulauan itu. Menurutnya, kondisi di Kepri masih terkendali.
"Pengawasan kami lakukan terus, tidak perlu terkait ISIS kami terus melakukan," kata pria yang baru menjabat Kapolda Kepri beberapa pekan. (ant/ma/mas)
BACA JUGA: Rasakan Megahnya Terminal Penumpang Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaikan Jalan di Perbatasan harus Masuk APBN
Redaktur : Tim Redaksi