jpnn.com - TREGGALEK - Radan, warga Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek membantah bahwa sang anak, Zefrizal Nanda Mardani yang kini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair telah bergabung dengan ISIS. Menurut dia, anaknya tersebut berada di Pakistan, asal negara menantunya.
“Isu tersebut sama sekali tidak benar,” tegas Radan, ayah Zefrizal saat ditemui di kediamannya kemarin (25/7).
BACA JUGA: Bebas dari Bui, Politikus PDIP Kembali Persoalkan Kasusnya
Menurut dia, anaknya tersebut terakhir kali pulang ke Trenggalek saat hendak melaksanakan pernikahan setahun lalu.
Selang beberapa bulan kemudian, buah hatinya tersebut berpamitan hendak ke negara keluarga besar sang istri di Pakistan. “Dia hanya bilang mau ke Pakistan dan meneruskan kuliah,” tambahnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Kedokteran Unair yang Diduga Ikut ISIS, Prestasinya Luar Biasa
Pria yang berprofesi sebagai guru matematika di salah satu SMPN di wilayah perkotaan ini mengaku, keluarga besar menantunya memang berada di negara di Asia Selatan itu bahkan hingga benua Amerika sana.
Hal ini pun terlihat saat prosesi ijab kabul setahun lalu yang dihadiri banyak anggota keluarga besar menantunya dari berbagai negara.
BACA JUGA: Ternyata Ini Arti Istilah Harco dan Central Park di Kasus Suap Reklamasi
“Domisili keluarga besar menantu saya memang di Pakistan sana. Meskipun sebelumnya berdomisili di Bangil, tetapi menantu saya itu lahir di sana,” ujarnya.
Usai melaksanakan pernikahan, Zefrizal memang berpamitan pergi ke negara yang beribukota di Islamabad itu. Setelah itu Radan dan istrinya kesulitan untuk berkomunikasi.
Meskipun begitu, dia tidak percaya jika anaknya terlibat di organisasi ISIS seperti yang santer beredar di media sosial. “Semoga isu itu tidak benar karena kami yakin, dia tidak terlibat,” ujarnya.
Pria paro baya ini pun hanya bisa berharap, anaknya yang mengaku kuliah ini bisa segera selesai dan bisa kembali berkomunikasi dengan keluarganya di Trenggalek. Apalagi selama itu tidak ada kabar dari putranya. “Kami sekeluarga tetap berdoa agar dia bisa pulang begitu selesai kuliah,” tandasnya.
Sekadar diketahui berbagai prestasi akademis pernah ditorehkan Zefrizal dan bisa mengharumkan nama Trenggalek di tingkat nasional bahkan internasional.
Bahkan namanya semakin berkibar tatkala meraih emas pada Olimpiade Astronomi yang dihelat di Crimea (saat itu masih jadi bagian Ukraina). Atas prestasinya ini, Zefrizal sempat menjadi rebutan banyak lembaga pendidikan yang menawarinya bersekolah.
Sementara itu Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasatya enggan menanggapi hal ini. Menurut dia, ini masuk dalam ranah Polda Jawa Timur dan Mabes Polri. (han/rka/hai/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sekadar Menakut-nakuti Anggota Kabinet?
Redaktur : Tim Redaksi