jpnn.com, PEKANBARU - Orang tua bocah yang kepala penisnya terpotong saat sunat massal di Klinik Harapan Bunda Berlian, Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sepakat berdamai dengan pemilik klinik.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto Tim Satreskrim Polres Kuansing bersama Polsek Cerenti sudah mengecek insiden itu di Klinik Harapan Bunda Berlian pada Selasa (20/12).
BACA JUGA: Kepala Turbo Bocah di Kuansing Terpotong saat Sunat Massal, Dinkes Turun Tangan
"Saat dicek dan dimintai keterangan beberapa orang di sana, ternyata memang benar kejadian tersebut,” kata Sunarto Rabu (21/12).
Dari pengecekan itu diketahui bahwa kejadian nahas yang dialami bocah berusia 10 tahun itu terjadi pada Minggu (18/12).
BACA JUGA: Briptu D Penerima Suap Rp 4,4 Miliar Tak Dipecat Polda Sulteng, ART Minta Kapolri Bertindak
“Korban mengikuti sunat gratis di Klinik Harapan Bunda Berlian dalam rangka peresmian dan ulang tahun anak pemilik klinik,” lanjutnya.
Saat anak itu disunat, ujung bagian alat vitalnya ikut terpotong disertai pendarahan.
BACA JUGA: Bripka Wido Tusuk Aiptu Ruslan di SPN Polda Riau, Irjen M Iqbal Bentuk Timsus
Korban lantas dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan dan kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan pengobatan optimal.
Sunarto menyebut atas kejadian kepala penis terpotong itu, orang tua korban menyatakan tidak akan menempuh jalur hukum.
"Sudah sepakat berdamai karena pihak korban dan pemilik klinik masih ada hubungan keluarga,” ujar Kombes Sunarto. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Sesama Polisi di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Ditikam Sangkur
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito